CEO GMT Institute, Frans Go sementara memberikan sambutan pada acara penyerahan hadia lomba Esay Karya Jurnalis di Sasando Hotel, Sabtu (18/11/2023)
Metronewsntt.com, Kupang- CEO GMT Institute , Ir. Fransiscus Go, S.H hanya melempar senyum saat ditanya wartawan maju sebagai calon gubernur NTT.
Frans Go sapaan akrabnya mengatakan pertanyaan yang disampaikan sangat berat bagi dirinya.Namun intimya apa yang menjadi gagasan maupun ide-ide melalui karya jurnalis memjadi inspirasi bagi pemerintah guna dimasukkan dalam program untuk kemajuan pembangunan NTT kedepan," kata Fran pada acara penyerahan hadiiah pada Lomba Esay Jurnalistik bertemakan: "Membangun NTT" dari Sisi Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan, yang diinisiasi GMT Institute Jakarta, menjawab pertanyaan salah satu terkait berbagai kegiatan sosialnya kemanusian yang telah dilakukan, dan hadir saat momen politik saat ini, serta persoalan bidang ekonomi apa yang saat ini dihadapi NTT hingga saat ini.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Sasando Kupang, Sabtu (18/11/2023) dengan dihadiri para jurnalis peserta lomba yang masuk dalam 21 karya jurnalistik terbaik versi GMT Institut ini, Frans menjelaskan , bagaimana cara guna tidak.menjadi beban pembangunan, maka NTT dengan jumlah penduduk yang begitu banyak atau power full ini perlu dibukan sntral ekonomi yang sepadan dengan geofrafis Indonesia
" Kita perlu ciptakan beberapa bisnis atau sentral ekonomi sesuai dengan kondisi lingkungan. Saya percaya dengan ekonomi bisa menyelamatkan kita semua, namun jangan dilupakan dengam masyarakat yang berpendidikan yang cukup," lanjut Frans. Dengan pendidikan yang kita dorong menjadi lokomotif maka. diyakini melalui pendidikan bisa menghasilkan serjana yang baik atau bisa menjamin lulusan advokasi yang baik maka 4 atau 5 tahun bisa.menghasilkan anak-anak kita yang baik dan berkualitas.
Untuk itu, melalui gagasan maupun ide-ide karya tulisan jurnalis menjadi penopang pembangunan di NTT. " Saya yakin tugas jurnalis merupakam tugas mulia. Untuk itu melalui gagasan maupun ide-ide tulisan akan menjadi inspirasi bagi pemerintah defenitif nantinya dapat dimasukkan dalam program pembangunan daerah kedepan nantinya ," jelas Frans .
Frans berharap pembangunan daerah perlu dikawal terus oleh jurnalis dengan tidak harus berada di dalam lingkaran pemerintahan itu sendiri, tapi berada diluar dengan mengawal secara positif dengan tidak mengkritik namun memberikan solusi melalui karya-karya junalistik. (mnt)