WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Kapolda NTT Diminta Usut Tuntas Kasus Pemukulan Mahasiswa Papua Saat Demo di Kupang

Metronewsntt.com 14-01-2024 || 18:16:56

Aksi mahasiswa Papua di Kupang

Metronewsntt.com, Kupang--Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, SH, MA, diminta mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap mahasiswa asal Papua saat berdemo di Kota Kupang oleh sejumlah oknum preman mengatasnamakan ormas tertentu pada 1 Desember 2023 lalu.

"Melihat kasus kekerasan yang dialami mahasiswa Papua di Kupang oleh ormas di Kupang, saya minta Kapolda NTT yang baru (Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga) segera memproses para pelaku," tegas Aprila Wayar, salah satu Novelis asal Papua yang berdomisili di Yogjakarta.ibukota Provinsi DI Yogjakarta dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).

Aprila Wayar menyebut sesuai bukti-bukti berupa tayangan video yang sudah tersebar di media sosial sudah cukup bagi aparat kepolisian mengambil tindakan tegas atas kasus tersebut.

"Bila tidak, ini akan memicu tindakan yang sama terhadap mahasiswa Papua di masa-masa yang akan datang, seperti diskriminasi rasial, persekusi dan tindakan sewenang-wenang," tandas Aprila lagi.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 lanjut dia, mengamanatkan, “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” Kebebasan berpendapat di Indonesia sudah merupakan sebuah hak yang dilindungi oleh konstitusi.

"Pelaku justru sebenarnya tidak paham pada hak-hak sipil warga negara yang dilindungi undang-undang," sambungnya.

Kehadiran Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga sebagai kapolda NTT yang sebelumnya adalah kapolda Papua Barat diharapkan bisa mengusut tuntas kasus ini. Apalagi dilakukan oleh oknum-oknum preman yang mengatasnamakan ormas. "Untuk itu, saya minta Kapolda NTT yang baru segera memproses kasus ini, tidak tebang pilih kasus," pungkasnya.

Adapun aksi demo mahasiswa Papua ini berlangsung di Jalan Piet A Tallo, Jumat (1/12/2023). Mereka berunjuk rasa di sana dalam rangka memperingati hari deklarasi kemerdekaan Papua Barat.

Saat tengah berunjuk rasa, para mahasiswa didatangi sekelompok massa ormas Garda Flobamora dan Garuda dipimpin Mex Sinlae. Mereka disuruh berhenti berorasi. Kericuhan pun terjadi hingga mereka diamankan ke kantor polisi.(mnt/*)


Baca juga :

Related Post