WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Wujudkan Tata Kelola Keuangan Daerah yang Akuntabel, Bank NTT Lakukan FGD Transaksi Non Tunai Bersama Pemkab Kupang

Metronttdewa.com 09-01-2025 || 15:31:03

Suasana kegiatan FGD Percepatan Transaksi Non Tunai TA 2025 Bank NTT KC Oelamasi dan para OPD, Kamis (9/1/2025) di Ruang rapat Bank NTT Oelamasi

Metronewsntt.com, Oelamasi--- Dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah  yang akuntabel, efektif dan efisien  serta aman  dalam setiap transaksi keuangan daerah,  Bank NTT cabang Oelamasi menggelar Fokus Group Discussion (FGD)  percepatan transaksi non tunai bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Kupang Tahun Anggaran (TA) 2025.

Kegiatan FGD  yang berlangsung  di ruang rapat  Kantor Cabang Bank NTT Oelamasi, Kamis (9/1/2025).

FGD yang dipimpin secara langsung oleh  Richardus Adven Dhada  selaku Pjs. Pemimpin Cabang KC. Oelamasi dengan di dampingi  Wakil Pemimpin Cabang KC. Oelamasi, Johanis Eduard Hede  bersama beberapa kepala  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diantaranya Dinas Pendidikan,  ⁠Dinas PMD, BPKAD,   ⁠Dinas PUPR , Disperindag , Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, dan  ⁠Bapenda serta BP4D.

Kepala Bapenda Kabupaten Kupang, Frans Taloen kepada media ini usai FGD mengatakan,kegiatan FGD ini dinilai sebuah langka maju dalam pengelolaan keuangan daerah secara efektif dan efisien  yang berujung pada peningkatan pendapatan  daerah.

"Memang ini bulan awal tapi bagian dari optimalisasi pelaksanaan percepatan transaksi non tunai atau digital  terhadap  pendapatan daerah, " Lanjutnya . Namun hal ini merupakan sebuah harapan bersama baik itu pemerintah pusat hingga daerah.Sebab dengan sistem non tunai adalah bagian dari meminimalisir kebocoran-kebocoran yang berkaitan dengan  pendapatan.

"Penerapan sistem non tunai ini adalah bagian dari harapan bersama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pemkab Kupang," ujarnya.

 Jadi apa yang dilakukan Bank NTT Cabang Oelamasi adalah sebuah langka maju." Ini adalah sebuah langka maju, dimana Bank NTT bersama Pemkab Kupang membangun kolaborasi dalam mencapai sebuah harapan bersama dalam peningkatan pendapat daerah Kabupaten Kupang.

 Kesempatan yang sama Kepala Bidang  Perbendaharaan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Kupang, Anna Rambu Kareri Emu mengatakan, kegiatan  FGD yang dilakukan ini sangat membantu Pemda Kabupaten  Kupang untuk mengetahui secara baik  setiap transaksi keuangan di pemerintahan.

"Dengan sistem non tunai ini sebagai suatu langka maju dalam meminimalisir kebocoran-kebocoran model transaksi  yang berkaitan dengan pendapatan daerah," katanya.

Melalui FGD  ini, Ia berharap  OPD penhelolah pendapatan dapat menerapkan transaksi non tunai di tahun anggaran 2025. 

Terpisah Richardus Adven Dhada  selaku Pjs. Pemimpin Cabang KC. Oelamas dengan didampingi  Wakil Pemimpin Cabang KC. Oelamas, Johanis Eduard Hede  mengatakan, kegiatan FGD yang dilakukan adalah bagian dari mendukung program kepala daerah terpilih dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Kupang. Pasalnya dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kupang salah satunya  penerapan semua model transaksi secara non tunai.

" Apa yang  dilakukan  ini adalah bagian dari mendukung program pemerintah daerah yakni Bupati dan Wakil Bupati Kupang  dalam tata  kelola keuangan pemerintah daerah.  yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien," kata Richardus. (mnt)


Baca juga :

Related Post