Suasana kegiatan FGD Percepatan Transaksi Non Tunai TA 2025 Bank NTT KC Oelamasi dan para OPD, Kamis (9/1/2025) di Ruang rapat Bank NTT Oelamasi
Metronewsntt.com, Oelamasi--- Dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel, efektif dan efisien serta aman dalam setiap transaksi keuangan daerah, Bank NTT cabang Oelamasi menggelar Fokus Group Discussion (FGD) percepatan transaksi non tunai bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang Tahun Anggaran (TA) 2025.
Kegiatan FGD yang berlangsung di ruang rapat Kantor Cabang Bank NTT Oelamasi, Kamis (9/1/2025).
FGD yang dipimpin secara langsung oleh Richardus Adven Dhada selaku Pjs. Pemimpin Cabang KC. Oelamasi dengan di dampingi Wakil Pemimpin Cabang KC. Oelamasi, Johanis Eduard Hede bersama beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diantaranya Dinas Pendidikan, Dinas PMD, BPKAD, Dinas PUPR , Disperindag , Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, dan Bapenda serta BP4D.
Kepala Bapenda Kabupaten Kupang, Frans Taloen kepada media ini usai FGD mengatakan,kegiatan FGD ini dinilai sebuah langka maju dalam pengelolaan keuangan daerah secara efektif dan efisien yang berujung pada peningkatan pendapatan daerah.
"Memang ini bulan awal tapi bagian dari optimalisasi pelaksanaan percepatan transaksi non tunai atau digital terhadap pendapatan daerah, " Lanjutnya . Namun hal ini merupakan sebuah harapan bersama baik itu pemerintah pusat hingga daerah.Sebab dengan sistem non tunai adalah bagian dari meminimalisir kebocoran-kebocoran yang berkaitan dengan pendapatan.
"Penerapan sistem non tunai ini adalah bagian dari harapan bersama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pemkab Kupang," ujarnya.
Jadi apa yang dilakukan Bank NTT Cabang Oelamasi adalah sebuah langka maju." Ini adalah sebuah langka maju, dimana Bank NTT bersama Pemkab Kupang membangun kolaborasi dalam mencapai sebuah harapan bersama dalam peningkatan pendapat daerah Kabupaten Kupang.
Kesempatan yang sama Kepala Bidang Perbendaharaan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Kupang, Anna Rambu Kareri Emu mengatakan, kegiatan FGD yang dilakukan ini sangat membantu Pemda Kabupaten Kupang untuk mengetahui secara baik setiap transaksi keuangan di pemerintahan.
"Dengan sistem non tunai ini sebagai suatu langka maju dalam meminimalisir kebocoran-kebocoran model transaksi yang berkaitan dengan pendapatan daerah," katanya.
Melalui FGD ini, Ia berharap OPD penhelolah pendapatan dapat menerapkan transaksi non tunai di tahun anggaran 2025.
Terpisah Richardus Adven Dhada selaku Pjs. Pemimpin Cabang KC. Oelamas dengan didampingi Wakil Pemimpin Cabang KC. Oelamas, Johanis Eduard Hede mengatakan, kegiatan FGD yang dilakukan adalah bagian dari mendukung program kepala daerah terpilih dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Kupang. Pasalnya dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kupang salah satunya penerapan semua model transaksi secara non tunai.
" Apa yang dilakukan ini adalah bagian dari mendukung program pemerintah daerah yakni Bupati dan Wakil Bupati Kupang dalam tata kelola keuangan pemerintah daerah. yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien," kata Richardus. (mnt)