Suasana pemantauan pelaksanaan makan makanan bergizi sehat di SDK St. Yoseph Noelbaki, Rabu (8/1/2025)
Metronewsntt.com, Oelamasi--- Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto pantau pelaksanaan program makan bergizi gratis di SD.Katolik St.Yoseph Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Dalam pemantauan tersebut, Pj. Gubernur NTT di dampingi Pj. Bupati Kupang Alexon Lumba, Rabu (8/1/2025).
Dalam.kesempatan itu, Pj. Gubernur NTT, Andriko Susanto menilai pelaksanaan program Makan bergizi gratis yang telah dilaksanakan tersebut sudah sangat bagus dan sesuai.
" Dari tempat makanannya saja sudah bagus, stainless steel, bisa dipastikan bahan bakunya fresh (segar), proses masak bersih dan aman di konsumsi anak-anak. Menu yang disajikan adalah menu yang berbeda tiap harinya, tentu menu yang memenuhi kaidah makanan bergizi seimbang, beragam dan aman karena diawasi oleh tenaga inti, ahli gizi, ahli akuntansi dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi," katanya.
Lanjutnya, program ini merupakan program yang ditunggu-tunggu karena dapat menyelesaikan berbagai permasalahan sekaligus. Diantaranya stunting, gizi buruk dan peningkatan ekonomi dalam ketersediaan sumber pangan lokal.
"Saya ingin NTT lebih di prioritaskan dalam pemberian makan bergizi gratis, karena jumlah stunting tertinggi kedua di Indonesia adalah NTT. Sementara bahan baku untuk makanan bergizi diharapkan semua diambil dari sumber daya lokal yang kita miliki. Mulai dari tingkat desa bekerjasama dengan BUMDes. BUMDes melakukan kerjasama dengan para petani, peternak dan nelayan, disitu ada Koperasi, ada UMKM, bisa dibeli oleh tim program makan bergizi gratis, untuk kemudian diolah, dimasak dan diberi makan ke anak-anak sekolah. Kolaborasi berbagai elemen diantaranya swadaya dengan mitra, pemerintah,TNI/Polri dan BGN, sangat dibutuhkan,"ungkapnya.
Tambahnya , pemberian makan bergizi gratis bukan makan untuk kenyang, tapi makan makanan yang bergizi. Dan menu yang memenuhi makan bergizi gratis, kata Andriko haruslah beragam, bergizi seimbang dan aman. "Harus dapat dipastikan bahan makanan yang dikonsumsi anak-anak kita bebas dari cemaran pestisida, formalin dan bahan kimia lainnya. Ini harus dicek. Di Provinsi dan Kabupaten ada namanya Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah untuk membantu melakukan monitoring,"katanya
Sementara Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba menambahkan, Pemerintah Daerah berusaha semaksimal mungkin agar ketahanan pangan lokal di Kabupaten Kupang bisa langsung diambil Badan Gizi Nasional.
"Melalui program ini diharapkan pengolahan makanan bergizi gratis dapat diambil langsung dari pangan lokal masyarakat sendiri, sehingga ada peningkatan ekonomi masyarakat disitu. Karena program ini baru, upaya kami selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pola makan bergizi gratis seperti yang sudah disampaikan bapak Gubernur, termasuk dalam penyediaan pangan lokal masyarakat, biar dapat dibeli Badan Gizi Nasional.
Dalam kesempatan itu, Ia juga meminta para guru diminta agar memberikan edukasi singkat ke anak-anak didik sebelum mengonsumsi makanan bergizi gratis, seperti contoh, ada anak yang tidak suka makan sayur, harus diberi pengetahuan, manfaat dari makan sayur, juga buah, daging, makanan korbohidrat dan sebagainya
Kesempatan yang sama, Pj. Bupati Kupang Alexon Lumba menambahkan, Pemerintah Daerah berusaha semaksimal mungkin agar ketahanan pangan lokal di Kabupaten Kupang bisa langsung diambil Badan Gizi Nasional.
"Melalui program ini diharapkan pengolahan makanan bergizi gratis dapat diambil langsung dari pangan lokal masyarakat sendiri, sehingga ada peningkatan ekonomi masyarakat disitu. Karena program ini baru, upaya kami selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pola makan bergizi gratis seperti yang sudah disampaikan bapak Gubernur, termasuk dalam penyediaan pangan lokal masyarakat, biar dapat dibeli Badan Gizi Nasional.
Sementara Kepala SD.Katolik St.Yoseph Noelbaki, Marianus Redentus menguraikan secara data ada sebanyak 302 murid SD ditambah 25 anak paud menikmati makanan bergizi gratis ini. "Pemberian makanan ini sudah berlangsung sejak Senin 6 Januari 2025 sampai dengan hari Jumat 10 Januari 2025,"kata Kepsek Marianus.
Terlihat dalam pemantauan kegiatan makan bergizi di sekolah tersebut hadir pula perwakilan Badan Gizi Nasional Mario Viera, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi drg.Iien Adriany, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, Kristo, Ahli Gizi Katarina Leni, Lembaga Mitra Yayasan No Fitu Timor, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi NTT. (mnt)