WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Bupati Kupang : Pembangunan 2100 Rumah Bentuk Kepedulian Pemerintah Pusat Buat Kabupaten Kupang

Metronewsntt.com 17-05-2023 || 20:24:14

Bupati Kupang, Korinus Masneno sementara memimpin rapat

Metronewsntt.com, Oelamasi- Pembangunan 2100 rumah, merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah dalam hal ini Presiden RI bapak Joko Widodo guna membantu masyarakat Kabupaten Kupang.

Hal ini dikatakan Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya pada saat  memimpin rapat koordinasi redistribusi tanah eks Hgu untuk pemukiman rumah pejuang Tm-tim, Senin (14/5-2023) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Masneno  berharap agar rumah-rumah ini dapat disertifikasi dan pemberian sertifikat sesuai dengan "by name by address". Pola yang dilakukan dapat diberikan saat selesai dibangun rumahnya ataupun berproses pembangunan sekaligus pembuatan sertifikat. 

Sekarang yang dilihat permasalahan, penataan rumah sudah di kapling agar bisa ditetapkan titik koordinat masing-masing rumah. "Kita khawatir, pemetaan jalan belum selesai, kita salah mengatur nanti titik koordinat kapling itu salah. Kita minta informasi dari pihak ketiga dan pertanahan, progressnya sudah sampai dimana," ungkap Masneno.

Tahun kemarin sudah mulai membangun, pemetaan juga sudah dilakukan. Rencana bulan Agustus, sudah bisa berjalan. Jangan tunggu injury time agar bisa diselesaikan sertifikat tersebut. Dirinya berharap pertemuan ini menjadi titik awal kita memulai. Secara teknis, langsung sekarang saja dimulai. BPN kab. Kupang juga sudah mengetahui yang dibahas dari awal bersama PUPR. Kiranya pada bulan Agustus mendatang, bisa terselesaikan dan bersertifikat. "Saya yakin, akan segera terselesaikan jika bekerja secara kolaboratif. Jika sudah ada kaplingnya, bisa di nomorkan, agar di undi. Niat baik dari Kakanwil BPN NTT ini agar kita bekerja demi niat baik untuk  kebangsaan", tutup Bupati Kupang.

Sementara itu, Kepala Kanwil BPN NTT Drs. Hiskia Simarmata,M.Si, M. Kn, mengingatkan  "jangan lelah menjadi orang baik. Jangan ada pungli seperti yang telah ditegaskan oleh Presiden RI dan Menteri Pertanahan. Kita harus murni membantu orang. Mungkin, ada bantuan Bupati sebagai ketua PKN yang diusulkan kepada pihak kami agar 2100 rumah ini benar-benar diberikan bukan hanya sekedar rumah namun juga sertifikat yang juga merupakan hak terkuat dari gak milik yang tidak boleh dialihkan kepada siapapun kecuali kepada ahli waris diatas 15 tahun", katanya.

Hal ini dimaksudkan Hiskia agar rumah tersebut tidak dijual lagi saat diberikan. Sudah dialokasikan di APBN khusus redistribusi tanah dan akan diserahkan langsung oleh Presiden RI atau Menteri. Dirinya meminta agar pihak Pemkab membuat data nominatif sekaligus yang sudah di undi agar saat rumah selesai dibangun, tidak di undi lagi. "Kita upayakan kumpulkan masyarakat untuk di undi agar masyarakat lokal bisa berbaur dengan masyarakat tim-tim".ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala BPN kab. Kupang Bernadus Poy, S.Sit, MH, mengatakan pendistribusian tanah bagi masyarakat dari subjek dan objek. Namun jika membahas soal perumahan ini, ada dua distribusi yang terjadi disini. "Ini kita mix kegiatan, rakor dan pembentukan panitia landreform-nya. Distribusi ini melewati 8 tahapan dimana dua eksekusi ini berprogres bersamaan. Dari tahapan itu, ada beberapa tahapan yang perlu di highlight dalam rangka membangun komitmen untuk bisa berprogress bersama dengan tahapan redistribusi tanah yakni, penyuluhan, inventarisasi dan identifikasi subjek dan objek, serta desain penetapan objek", jelas Bernadus Poy.

Turut hadir, Staf Ahli Bupati Kupang Paulus Ati, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT Normansjah Wartabone, para pimpinan OPD terkait, perwakilan PT. Nindya Karya, perwakilan PT. Adhi Karya (Persero), perwakilan PT. Brantas Abipraya. (mnt/*)


Baca juga :

Related Post