WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

BPBD, Dinas PU , Polri dan TNI dan Warga Bersihkan Aliran Sungai yang Tersumbat Batang Pohon dan Sampah

Metronewsntt.com 05-02-2023 || 16:51:49

Potret suasana pembersihan pohon yang terpalang di bawa jembatan Oesao, Minggu (5/2/2023)

Metronewsntt.com, Oelamasi, Dengan alat berat bantuan pengusaha setempat bersama  BPBD Kabupaten dan Provinsi serta   Dinas PUPR Kabupaten,  dan warga  setempat melakukan pembersihan aliran sungai,karena ditutupi tiga batang pohon besar dan sampah pada aliran sungai yang ada di samping jembatan Oesao.
Selain warga setempat hadir pula Lurah Oesao Sigith Manafe beserta para RT dan pengurus kelurahan, pihak Kepolisian dari Polsek Kupang Timur dan Babinkamtibmas dalam pembersihan aliran sungai yang terpalang batang kayu  tersebut, Minggu (5/2) siang.

Terpantau pembersihan aliran sungai yang berada di jalan Timor Raya ini, akibat kayu yang menutupi aliran sungai salah satu penyebab air sungai  meluap dan merendam rumah warga yang berada di sekitar area bantaran sungai.

Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti  yang dikonfirmasi dilokasi mengatakan, curah hujan dengan  intens tinggi yang melanda wikayah Kabupaten kupang dan sekitarnya mengakibatkan banjir hingga  membawa  kayu besar   hingga tersangkut di jembatan.Sehingga perlu penanganan cepat , jika tidak maka akan terjadi penumpukan material sehingga dapat mengakibatkan arus air tidak bisa mengalir secara normal yang bisa berdampak   meluapnya air saat terjadi banjir yang akhirnya  berimbas pada  pemukiman warga.

""Dan juga  jika tidak diadakan penanganan secara cepat bisa mempengaruhi  pada struktur jembatan," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya sesuai arahan Bupati Kupang, maka dari BPBD, Dinas PUPR, kecamatan dan lurah beserta pengusaha setempat bersama warga  melakukan pembersihan dengan mengangkat  kayu tersebut. "Puji Tuhan semua sudah terselesaikan secara baik dan aliran air sudah bisa kembali  mengalir normal. Dan juga atas permintaan Kadis PUPR dilakukan pengerukan pada lekukkan sungai guna lebih dalam  sehingga aliran air bisa mengalir secara norma dan nantinya tidak berimbas ke area pemukiman warga," katanya.

Ia berharap, dengan kondisi curah hujan yang masih terjadi, warga di wilayah Naibonat dan Oesao diminta untuk tetap waspada, karena tahun ini bencana banjir yang terjadi cukup luar biasa .

"Tadi kami bersama pak Bupati juga telah melakukan kunjungan dan melihat langsung kondisi Bendungan Oesao di Desa Pukadale sudah sangat riskan, karena  dengan  kondisi curah hujan yang masih tinggi ini tanggul  bisa jebol sebab   ketebalan tanggul itu  kurang lebih 1 meter," tambahnya. Untuk itu Bupati imbau masyarakat agar tetap siaga dan  waspada.

"Kami akan  menggunakan kendaraan guna memberikan pengumuman  kepada masyarakat untuk selalu siaga dan waspada," tutupnya.

Sementara terpisah beberapa warga yang mendiami dekat bantaran sungai meminta agar pemerintah dapat memasang brojong. " Kami  mengharapkan perhatian pemerintah guna dipasang bronjong pada tepian sungai ini biar saat banjir tidak lagi meluap ke pemukiman warga," pinta Norman.

Hal senada juga disampaikan Imanuel Lay, bantaran kali ini perlu dibangun bronjong guna bisa aman. Karena banjir yang terjadi bisa mengikis  abis tanah ditepian sungai yang berakibat  aliran air akan mengalir ke pemukiman warga.   (mnt)


Baca juga :

Related Post