WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Ada Satu Kasus Positif Covid-19, Belasan Warga Baumata Jalani Rapid Test

Metronewsntt.com 16-02-2022 || 21:22:27

Salah satu warga yang sementara jalani rapid test

Metronewsntt.com, Oelamasi- Belasan warga Desa Baumata Barat, Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur,menjalani rapid test Covid-19, Rabu (16/2).


Tindakan itu dilakukan karena diketahui salah satu warga berinisial JM berdomisili di RSS Baumata diketahui positif Covid-19,  pada 14 Februari 2022, lalu. 


Penanggung jawab Covid-19 Puskesmas Baumata Andhika Martin menjelaskan, bahwa JM didiagnosis suspek positif Covid-19 dan saat ini sudah menjalani karantina di Rumah Sakit SK. Lerik Kota Kupang.


”Setelah Satgas Covid-19 melakukan tracing, diketahui terdapat 11 warga sekitar sempat melakukan kontak langsung dengan pasien, 6 diantaranya telah menjalani tes sweb dan hasilnya semua negatif,” katanya saat dikonfirmasi via telpon seluler.


Sebagai langkah antisipasi, tim Satgas Covid-19 terus pengawasan ketat dan secara rutin memberikan himbauan kepada warga agar taat protokol kesehatan.


“Petugas terus mengawal ketat dan melakukan pendekatan serta penyuluhan bagi warga setempat, apalagi area perumahan Baumata merupakan area padat pemukiman. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19,  karena berdasarkan pengalaman bila terdapat 1 kasus positif biasanya akan muncul kasus-kasus baru,” jelasnya.


Ia menambahkan, berdasarkan data tahun 2022, kasus JM merupakan kasus pasien positif pertama. Sebelumnya terjadi pada bulan Juli 2021.  


“Untuk lebih memastikan hasilnya, kita berinisiatif untuk melakukan uji sweb PCR terhadap warga yang paling dekat melakukan kontak fisik dengan pasien yang terjangkit covid-19 tersebut dalam 5 hari kedepan,”ungkapnya.


Untuk maksimal pengawasan, petugas membuka loket pemeriksaan bagi warga yang ingin melakukan tes di puskesmas setempat.


“Kami juga mengharapkan bagi warga yang merasa melakukan kontak langsung dengan pasien agar secara sadar dan suka rela melapor ke petugas untuk selanjutnya dilakukan tes. Ada petugas yang selalu siaga di puskesmas disaat jam kerja. ini upaya antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” pintanya.(mnt/*)

 


Baca juga :

Related Post