Bupati Kupang, Korinus Masneno dan Manager PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Timor, Aris Kurniawan pose bersama usai teken kerjasama
Metronewsntt.com, Oelamasi- sisa pembakaran batubara pada PLTU berupa Fly Ash-Bottom Ash (FABA) dikategorikan sebagai limbah bukan bahan berbahaya dan beracun.
Demikian yang disampaikan Manager PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Timor, Aris Kurniawan, dalam sambutanya pada acara penandatanganan kesepakatan bersama antara PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Timor, dengan Pemerintah Kabupaten Kupang, Kamis ( 20/1).
Acara yang bertempat di kantor Bupati Kupang, Ia menjelaskan pemanfaatan dan pengelolaan tenaga ketenagalistrikan, yang dalam operasionalnya menghasilkan limbah non berbahaya dan beracun, bermaksud untuk mensinergikan tanggungjawab sosial dan lingkungan terhadap sumber limbah hasil pembakaran batubara pada Boiler Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok Kabupaten Kupang.
" Untuk FABA dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pengecoran, bahan baku semen, batako hingga paving," katanya..
Kesempatan itu, Bupati Kupang Korinus Masneno, menyambut baik kerjasama tersebut, sebab banyak manfaat dan nilai tambah yang diperoleh.
" Secara teknis saya juga paham bahwa FABA telah lolos uji dan tidak mencemari lingkungan. Atas dasar itu, saya sangat merespons kelebihan FABA, yang bermanfaat sebagai bahan baku konstruksi," ungkapnya.
Ia berharap agar pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Kupang dapat mempergunakan beton. Untuk jalan yang gunakan bahan semen beton baru ada pada jalan menuju kantor camat Fatuleu Tengah dan Oesena, hingga kini jalan tersebut belum juga rusak.
"Soal bahan baku semen beton ini saya sudah bicarakan dengan Kadis PU," ujarnya.
Oleh karena itu, Ia menyampaikan terima kasih atas kerjasama ini. Pemanfaatan limbah yang berasal dari pembakaran batubara/ FABA, merupakan suatu langkah positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat." Ya kalau hal tersebut dilakukan oleh para UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan memakai FABA maka ongkos produksi turun, keuntungan naik yang pada akhirnya pertumbuhan ekonomi pasca covid 19 dan badai seroja bisa kondusif," katanya.
Ia harapkan, kedepan akan ada lagi program-program yang membangun untuk keefektifan dan keefisien dalam peningkatan UMKM," pintanya.
Diketahui acara tersebut selain Bupati hadir pula para asisten Setda Kabupaten Kupang , Sekda Kabupaten Kupang, Staf Ahli Bupati Kupang Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang diantaranya Kadis PUPR, Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Kadis Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kabag Pemerintahan, Kabag Administrasi Perekonomian, Kabag Prokopim dan Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat Kabupaten Kupang.(mnt/*)