Potret kegiatan para guru dan UPTD serta camat dalam memperingati Hari Guru Nasional
Metronewsntt.com, Oelamasi- Tanggal 25 November diperingati sebagai hari guru. Pada tanggal tersebut, bertepatan juga dengan hari berdirinya PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Peringatan hari guru ini menjadi seremoni rutin tiap tahun di seluruh sekolah Indonesia.
"Dalam memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ini untuk sekolah-sekolah yang ada Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, NTT setiap tahun dilaksanakan dan ini sudah menjadi rutin tiap tahun.Karena sebagai bangsa yang baik pasti selalu menghargai sejarahnya dan sebagai guru tentunya menghargai hari lahirnya," kata Plt. UPTD Kecamatan Amabi Oefeto, Ferdy Anabokay yang di temui usai menggelar upacara memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI yang berlangsung di SD Impres Raknamo, Kamis (25/11) pagi.
Upacara memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ini dihadiri semua guru-guru baik dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan para staf UPTD setempat serta camat ini, Ferdy yang telah memgabdikan diri kurang lebih enam tahun di UPTD Kecamatan Amabi Oefeto tersebut mengatakan, dalam memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun ini suasana berbeda dengan tahun sebelumnya yang cukup meriah dengan berbagai kegiatan.
Namun, lanjut Ferdy dalam memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun ini hanya dilakukan upacara bersama dan kegiatan sosialnya yakni melakukan penanaman anakan pohon di area wisata Kali Besar yang belum lama seroja mengakibatkan banyak pohon yang rusak.
"Kegiatan sosial yang dilakukan merupakan suatu gerakan kepedulian terhadap lingkungan.Hal yang dilakukan para guru-guru ini sebagai suatu pembelajaran bagi masyarakat akan pentingnya melestarikan kawasan hutan yang ada dilokasi wisata," ungkap Ferdy.
Kesempatan ituN Ferdy juga menyinggung soal pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 untuk wilayah Amabi Oefeto mengalami sedikit kesulitan pada jaring internet dan banyak guru yang belum memiliki fasilitas pendukung berupa leptop serta masih kekurangan biaya untuk pembelian pulsa.
Oleh karena itu, untuk tahun ini masih menerapkan sistim kunjungan ke rumah-rumah siswa ( Home Visit). "Dalam proses home visit juga butuh ektra kerja keraa secara geografi sangat terjal dan kondisi jalan sangat parah.Namun hal ini tidak mematahkan semangat para bapak dan ibu guru dalam mencerdaskan anak bangsa kami ditengah pandemi Covid-19," jelas Ferdy.
Feedy berharap kedepannya kiranya ada perhatian bagi guru-guru yang ada dalam sebuah aksi nyata dalam bentuk kegiatan pelatihan bagi para guru dalam bidang Ilmu Teknologi nantinya.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Impres Raknamo, Jhon Tine selaku tuang rumah pelaksanaan kegiatan upacara memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, mengatakan dirinya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai tuan rumah dalam kegiatan upacara memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI.
"Melalui kepercayaan ini adalah bagian dari sebuah upaya dalam mendorong semangat para guru-guru yang ada di SD ini," katanya. (mnt)