Pose bersama
Metronewsntt.com, Kupqng--Wakil Bupati Kupang Aurum Titu Eki membuka secara resmi Pelatihan Safeguarding dan Lokakarya PSEA Program, Selasa (5/8/2025) di Aula Neo Aston Kupang. Dalam sambutannya, Wabup Aurum menyatakan apresiasi atas inisiatif mulia panitia yang merupakan wujud nyata kolaborasi multi sektor dalam mengatasi potensi bencana yang mungkin bisa dialami di Kabupaten Kupang.
Aurum menambahkan bahwa kegiatan pelatihan safeguarding dan lokakarya PSEA dalam rangka mendukung program Preparedness and Resilience (PAR-IV) Community Resilience to Recurring Catastrophes (CORRECT), yang diselenggarakan oleh Catholic Relief Services (CRS) Indonesia, sangat bermanfaat untuk diikuti.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kupang, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada CRS Indonesia atas inisiatif mulia ini," ungkap Aurum.
Aurum juga menekankan bahwa bencana tidak hanya membawa kerusakan fisik dan kehilangan materiil, tetapi juga memperdalam ketimpangan dan kerentanan sosial yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk mengintegrasikan pendekatan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI) dalam seluruh tahapan manajemen risiko bencana.
Sementara itu, Edu Mungga, Senior Program Officer CRS Indonesia, menyatakan bahwa ada ketimpangan bagi perempuan, kelompok disabilitas, dan kelompok yang terpinggirkan. Sehingga penting bagi kita untuk membangun komunitas dan kolaborasi sehingga dapat terperhatikan dan tidak ada yang luput dari perhatian kita.
Pertemuan ini diharapkan dapat merumuskan pemikiran dan kebijakan untuk keberpihakan terhadap ketimpangan hak perempuan, kelompok disabilitas, dan terpinggirkan.
Hadir pada kegiatan tersebut Ketua FPRB Elfrits Saneh, para pimpinan OPD, termasuk Kadis P2P3A Kab. Kupang dr. Djokorda, Kalak BPBD Semmy Tinenti, Kadis Nakertrans Adriel Abineno, Kadis Pendidikan Eliazer Teuf, dan Kepala BP4D Juhardi Selan.(mnt)