WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Tingkatkan SDM, Bupati TTS Pieter Tahun Teken MoU Dengan Rektor UT Prof Ojat

Metronewsntt.com 23-01-2024 || 14:56:18

pose Bupati TTS dan Rektor UT usai penandatanganan MoU

Metronewsntt.com, Kupang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timur Tengah Selatan (TTS)  melakukan kerjasama dengan Universitas Terbuka  serta peresmian Sentral  Layanan Universitas  Terbuka (SALUT) dan taman pintar Universitas Terbuka Kupang, Selasa (23/1/2024)di Kanyor  UPBJJ-UT Kupang Jl. Pulau Indah No. 6, Oesapa Barat,Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang-NTT.

Kerjasama antara Pemkab TTS dengan Universitas Terbuka (UT) ini  di tandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) langsung oleh Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun, ST, MM dengan Rektor Universitas Terbuka Prof Drs Ojat Darojat M.Bus, PH.D.

Usai penadatanganan Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun mengatakan, ini merupakan kebersamaan yang bagus dalam memingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)  perlu  di support  dan di dukung. Sebab sekecil apapun UT sudah berbuat untuk daerah ini  dengan mendidik serta melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.

"TTS saat memiliki guru kurang lebih tujuh ribu  yang berkuliah di UT. Hampir setiap minggu saya menandatangani SK bagi mereka yang melanjutkan pendidikan di UT ini," ujarnya.

Hal ini, lanjut orang nomor satu di TTS ini, merupakan suatu perhatian pemerintah kabupaten TTS bagi masyarakat untuk belajar dan melanjutkan pendidikan di  UT. "Dengan masa kepemimpinan saya yang sudah lima tahun tentunya bagi masyarakat yang ingin kuliah di UT saya minta diproses secara ketentuan, dan di luar UT saya bilang untuk dipertimbangkan," katanya.

Untuk itu, Ia berharap kepada Rektor UT guna dapat membantu apa bila yang sementara melakukan pendidikan di UT yang tidak aktif agar dapat disampaikan untuk aktif.Karena takut orang tersebut hanya minta SK tapi tidak melaksanakan perkuliahan atau belajar. ""Kami sudah buat SK  untuk belajar tidak mau belajar  degan hanya memenuhi jumlah namun tidak aktif," tegasnya.

Ditambahkannya, hal seperti ini  akan dikomunikasikan  guna mereka yang mengikuti pendidikan di UT agar serius menjalani pendidikan . "Ya tidak hanya sekedar mengejar SK saja tapi perlu ditindaklanjuti dengan belajar. Ini menjadi harapan saya secara pribado dan pemerintah daerah," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka Prof Drs Ojat Darojat M.Bus, PH.D.menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya buat pemerintah daerah provinsi dan kabupaten untuk bersama-sama mengikuti dan melaksanakan penandatangan MoU  antara  UT  dan Pemerintah Kabupaten, serta peresmian Sentral  Layanan Universitas  Terbuka (SALUT) dan taman pintar Universitas Terbuka Kupang.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten yang telah mendukung penyelenggaraan di UT bersama-sama dengan masyarakat disini berupaya keras meningkatkan kualitas SDM lingkungan Provinsi NTT guna sejajar dengan provinsi lain yang telah maju ditanah air ini," katanya.

Ia menjelaskan, mengapa UT dihadirkan di NTT dan mengapa UT dijadikan  sebagai salah satu alternatif penting bagi masyarakat NTT , Karena UT didesain oleh pemerintah sebagai salah satu perguruan tinggi jarak jauh yang khusus diberikan mandat oleh pemerintah yakni untuk pemerataan akses pendidikan  tinggi berkualitas bagi masyarakat. Tidak boleh ada  anggota masyarakat kita yang tinggal dimana pun,   apakah di atas gunung, dipuncak bukit , lembah gareh, pesisir pantai,  pulau-pulau terluar tidak boleh punya kesempatan masuk perguruan tinggi, maka UT solusinya.

"Mereka masih bisa bekerja membantu ayah mereka sebagai nelayan, membantu orang tua mereka dalam meningkatkan ekonomi keluarga baik berkebun dan bertani atau sebagai pedagang , tapi bersamaan mereka punya kesempatan meraih sarjana, magister  dan dokter di UT,"  ungkapnya.

Melalui kesempatan bagi mereka,  maka UT tidak boleh mahal  sesuai pesan pemerintah, maka satu SKS di UT harganya Rp. 35.000,00,- satu SKS." Memang murah tapi bukan berarti murahan. Untuk itu UT bisa dinikmati masyarakat maka cara belajarnya di desain berbeda dengan tidak boleh tatap muka atau datang ke kampus, UT yang harus hadir mengetuk pintu rumah mereka, sehingga mereka bisa belajar dirumah, registrasi  dan ujian dirumah, sebab sudah teknologi yang membantu UT untuk ujian dirumah.," lanjutnya .Ada masyarakat yang tanya kalau ujian dirumah jangan sampai ada kecurangan, namun sudah ada teknologinya yang UT kembangkan yang menjadi contoh di tanah air dan baru UT satu-satunya dalam soal itu.

Selain itu, katanya UT juga didesain oleh pemerintah agar memberikan kesempatan bagi orang-orang yang sudah bekerja  dengan tidak perlu meninggalkan pekerjaannya dengan dapat meningkatkan kompetensinya, kualifikasi jenjang pendidikannya yang lebih tinggi tanpa meninggalkan karirnya, keluarga tanpa meninggalkan rumahnya. Jadi UT bisa memungkinkan bagi mereka yang belum serjana bisa jadi sarjana, yang bekerja belum megister bisa menjadi magister dan belum dokter bisa menjadi dokter di UT.

""Banyak pejabat didaerah ini  yang kuliah di UT , dan juga banyak ASN  yang mengabdi di kabupaten banyak masuk UT. Ijasah yang dikeluar UT sama dengan ijasah yang dikeluarkan dengan perguruan lainnya, maka mereka yang lulus dari UT bisa melamar sebagai ASN  atau pengusuian golongan dan sebagainya.   Jangan kuatir ijasa UT belaku dalam setiap keadaan " ujarnya.

Ia mengaku, tercatat pada tahun 2020 pemerintah melakukan penjaringan CPNS dari 30 ribu terdapat 50  persen atau 9.436 di isi.oleh lukusan UT, dan urutan kedua di isi oleh UGM sebanyak 3 ribu serta berikutnya UPI Bandung sebanyak 3 ribu. Jadi lulus UT sudah sama kualitasnya dengan perguruan tinggi tatap muka yang didirikan. " UT sekarang sudah dipercayakan pemerintah kategori teratas PTNBH. Di negeri ini baru ada 21 PTN yang diberikan amanah PTNBH.Sehingga denga kategori itu merupakan dukungan semua pihak," katanya.

Sedangkan berkaitan dengan beasiswa, tambahnya UT juga setiap tahun menyalurkan  beasiswa, dimana per tahun lalu UT menyalurkan beasiswa sebesar Rp. 16 millir untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang secara presestasi akademi bagus dengan tidak didukung ekonomi yang bagu UT mendukungnya melalui beasiswa. " Untuk  tahun ini pada semester ini  saya sudah sampaikan kepada direktur UT Kupang untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak berprestasi  kita di NTT yang diseleksi melalui jalur SNBP secara nasional berdasarkan prestasi. Jadi ada anak kita SMK , SMA  mauoun paket C yang berprestasi dan mau masuk UT akan diberikan beasiswa sampai selesai, itu sudah menjadi komitmen UT kepada pemerintah dan masyarakat NTT.Sehingga beasiswa tidak hanya diberikan pemerintah daerah, tapi UT juga memberikan beasiswa dengan memberikan pelayanan yang terbaik  bagi masyarakat NTT, " tutupnya. (mnt)


Baca juga :

Related Post