Penjabat Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake didampingi Bupati Kupang Korinus Masneno memantau rumah warga terdampak gempa di Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Jumat (3/11/2023)
Metronewsntt.com, Oelamasi- Data jumlah kerusakan bangunan rumah penduduk akibat gempabumi dengan magnitudo M6,6 pada Kamis (2/11/2023) pukul 04.04.45 ,kini terus bertambah.
Secara data sementara pada Kamis (2/11/2023 sebanyak 40 unit rumah kimi sudah meningkat menjadi 104 unit rumah. Peningkatan jumlah rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi berdasarkan laporan yang terus masuk ke BPBD Kabupaten Kupang.
Dari rilis data per Jumat (3/11) pukul 13.00 Wita, BPBD Kabupaten Kupang melaporkan jumlah masyarakat terdampak sebanyak 520 orang dengan jumlah rumah yang rusak 104 rumah.
Selain rumah warga, terdapat pula 12 fasilitas umum yang rusak dan dua sekolah diantaranya sudah dipantau langsung oleh Pj. Gubernur NT, Ayodhia G.L. Kalake bersama Bupati Kupang, Korinus Masneno. Dimana sesui laporan terdapat a29 gedung pemerintahan yang ikut mengalami kerusakan akibat gempabumi.
Dampak kerusakan tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Kupang pada 14 Kecamatan dan 27 Desa Kelurahan. Namun juga dilaporkan hingga saat ini tidak ada masyarakat yang mengungsi. Kejadian ini juga dilaporkan belum ada korban jiwa maupun korban luka-luka.
Bupati Kupang, Korinus Masneno usai melakukan pemantauan rumah warga yang terdampak gempa di Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan , bersaama Pj Gubeemur NTT Ayodhia GL Kalake mengatakan, meskipun jumlah kerusakan terkait gempa ini sudah mencapai 104 rumah penduduk namun tidak menutup kemungkinan terus bertambah karena data yang ada bisa berubah kapan saja.
"Himbauan kepada masyarakat agar terus waspada karena gempa itu datang tanpa peringatan, dan kalaubterjadi kita semua pasti mengalami, jadi waspadalah," kata Bupati Masneno di Retraen saat menunjau salah satu rumah yang rusak akibat gempa.
Dari laporan yang dia terima gempa ini diakibatkan patahan sedalam 10 KM dan terjadi di darat di wilayah Kabupaten Kupang.(mnt)
Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam kesempatan mengatakan, meskipun jumlah kerusakan terkait gempa ini sudah mencapai 104 rumah penduduk namun tidak menutup kemungkinan terus bertambah karena data yang ada bisa berubah kapan saja.
"Himbauan kepada masyarakat agar terus waspada karena gempa itu datang tanpa peringatan, dan kalaubterjadi kita semua pasti mengalami, jadi waspadalah," ujar Bupati Masneno di Retraen saat menunjau salah satu rumah yang rusak akibat gempa.
Dari laporan yang dia terima gempa ini diakibatkan patahan sedalam 10 KM dan terjadi di darat di wilayah Kabupaten Kupang.(mnt)