Menteri Sosial, Dr. Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T. sementara memberikan motivasi bagi 22 warga di Sentra Efata Naibonat, Rabu (12/7/2023)
Metronewsntt.com, Kupang- Bicara tentang Menteri Sosial, Dr. Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T. memang adalah seorang menteri yang tidak mau hanya mau mendengar di laporan semua siap beres akan pencapaian sebuah program.Namun ingin mengetahui dan mendengar secara langsung menjadi hal utama bagi Bu Risma sapaan akrab mantan Walikota Surabaya selama dua periode ini.
Rabu (12/7/2023), sebelum lanjut kunjungan ke Yogyakarta Menteri Sosial menyempatkan diri untuk berkunjung ke NTT yakni di wilayah Kabupaten Kupang tepat di Sentra Efata Naibonat guna melihat, mengetahui dan mendengar secara langsung program yang siap direalisasi bagi masyarakat penerima manfaat.
Dalam wawancara kepada awak media usai melakukan tatap muka dan memberikan motivasi kepada warga yang mengalami persoalan baik human trafficking atau Tindak Perdagangan Orang (TPPO), Disbilitas dan Anak Berhadapan dengan Hukum di Sentra Efata Naibonat mengatakan, dirinya sudah membayangkan mereka (warga yang mengalami TPPO) seperti apa dan programnya pun saya sudah siapkan di Kemensos.Tetapi dirinya perlu melakukan pengecekan secara langsung soal keinginan dari penerima manfaat untuk dilakukan dalam melakukan suatu usaha demi meningkat ekonomi keluarga mereka.
"Dan memang ternyata apa yang saya pikir benar adanya, karena hampir 90 persen sama semua, namun hanya satu yang beda dalam pengecekan dengan mereka.Karena saya sudah punya hitung hitungan hampir semua sama dan program pemberdayaan juga sebenar sudah bisa direalisasi tapi tentunya saya perlu turun guna mendengar dari mereka, secara langsung," ungkap Risma.
Risma menambahkan, secara pendekatan program memberdayakan dalam meningkatkan ekonomi keluarga bagi mereka sudah diketahui kecamatan mana dan ketinggian seperti serta cocok untuk dikembangkan tanaman apa.
"Saya sudah mengeceknya dan sudah meeting daerah mana yang cocok untuk ditanami sayur mayur, atau padi dan jagung mapun perikanan.Sehingga semua tinggal nanti kita komunikasi dengan daerah tersebut," tutup Risma. (mnt)