WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Bendungan Oesao Belum Juga Selesai, Ratusan Hektar Sawah Oesao Alami Kekeringan

Metronewsntt.com 20-02-2023 || 16:56:23

Kondisi area persawahan Oesao yang kering hingga tanah sawah terbelah, Senin (20/2/2023)

Metronewsntt.com, Oelamasi- Harapan menjadi sirna, ketika Bendungan Oesao yang diterpa banjir tidak dapat terselesaikan dalam waktu cepat.Pasalnya, para  masyarakat  petani  di area persawahan di Desa Oesao  dan Kelurahan Oesa serta sekitar area persawahan lain yang mengharapan air dari Bendungan Oesao untuk mengairi area persawahan tanda hujan mereka  harus mengalami gagal tanam.

Afen Kapitan salah satu petani Oesao, mengaku dengan belum juga selesai pelerjaan bendungan, maka hingga saat kondisi area persawahan saat ini mengalami kekeringan.

"Petani saat menderita akibat area persawahan yang sudah ditanam tidak ada air sehingga kering," katanya Senin (20/2) di lokasi persawahan Oesao.

Dia mengaku akibat dari kekeringan ini sebagain petani terpaksa harus merogoh saku guna  membeli BBM agar bisa mengairi area persawahan mereka.

"Ya bersyukur yang masih punya uang, bagi yang tidak punya terpaksa harus berpasrah dengan keadaan. Untuk itu petani meminta perhatian pemeritah setempat guna bisa.membantu mendorong perbaikan bendungan ini secara cepat guna air bisa mengairi area persawahan kami ,jika tidak maka petani akan mengalami kerugian cukup besar akibat kekeringan yang dialami petani saat ini," ungkapnya.

Sementara berkiatn hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo  meminta agar Pemerintah dapat berkoordinasi secepatnya guna perbaikan bendungan dapat  diperbaiki secepatnya membendung air  yang menjadi harapan petan agar dapat mengaliran ke saluran irigasi guna masuk ke area persawahan  yang saat ini mengalami.kekeringan.

"Jika tidak dikerjakan secepatnya  ke depan maka bisa dipastikan daerah Oesao dan sekitarnya tahun ini mengalami gagal tanam,” ujar  Deasy Ballo saat pad Sabtu (18/2/2023)

Srikandi PDI Perjuangan  menjelaskan,   pekerjaan yang sifatnya darurat guna mengatasi persoalan yang dihadapi petani  saat ini   mestinya pekerjaan ini harus lebih cepat  guna air bisa mengairi area perswahan guna dapat mencegah dampak  kekeringan.

Apa lagi, tambahnya pekerjaan ini  para petani telah menyatakan kesediaan sukarela untuk membantu pelaksana proyek mengisi batu pada bronjong agar pekerjaan ini bisa dapat membendung air agar bisa area persawahan mereka bisa di airi.


“Kalau terlambat  maka pasti akan terjadi gagal tanam. Kesulitan hidup sudah ada di depan mata maka saya minta percepatan pekerjaan ini menjadi prioritas,” tegas  anggota legislator yang selalu berjuang demi kepentingan masyarakat ini.," katanya.(mnt)


Baca juga :

Related Post