Kondisi area persawahan Oesao yang kering hingga tanah sawah terbelah, Senin (20/2/2023)
Metronewsntt.com, Oelamasi- Harapan menjadi sirna, ketika Bendungan Oesao yang diterpa banjir tidak dapat terselesaikan dalam waktu cepat.Pasalnya, para masyarakat petani di area persawahan di Desa Oesao dan Kelurahan Oesa serta sekitar area persawahan lain yang mengharapan air dari Bendungan Oesao untuk mengairi area persawahan tanda hujan mereka harus mengalami gagal tanam.
Afen Kapitan salah satu petani Oesao, mengaku dengan belum juga selesai pelerjaan bendungan, maka hingga saat kondisi area persawahan saat ini mengalami kekeringan.
"Petani saat menderita akibat area persawahan yang sudah ditanam tidak ada air sehingga kering," katanya Senin (20/2) di lokasi persawahan Oesao.
Dia mengaku akibat dari kekeringan ini sebagain petani terpaksa harus merogoh saku guna membeli BBM agar bisa mengairi area persawahan mereka.
"Ya bersyukur yang masih punya uang, bagi yang tidak punya terpaksa harus berpasrah dengan keadaan. Untuk itu petani meminta perhatian pemeritah setempat guna bisa.membantu mendorong perbaikan bendungan ini secara cepat guna air bisa mengairi area persawahan kami ,jika tidak maka petani akan mengalami kerugian cukup besar akibat kekeringan yang dialami petani saat ini," ungkapnya.
Sementara berkiatn hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo meminta agar Pemerintah dapat berkoordinasi secepatnya guna perbaikan bendungan dapat diperbaiki secepatnya membendung air yang menjadi harapan petan agar dapat mengaliran ke saluran irigasi guna masuk ke area persawahan yang saat ini mengalami.kekeringan.
"Jika tidak dikerjakan secepatnya ke depan maka bisa dipastikan daerah Oesao dan sekitarnya tahun ini mengalami gagal tanam,” ujar Deasy Ballo saat pad Sabtu (18/2/2023)
Srikandi PDI Perjuangan menjelaskan, pekerjaan yang sifatnya darurat guna mengatasi persoalan yang dihadapi petani saat ini mestinya pekerjaan ini harus lebih cepat guna air bisa mengairi area perswahan guna dapat mencegah dampak kekeringan.
Apa lagi, tambahnya pekerjaan ini para petani telah menyatakan kesediaan sukarela untuk membantu pelaksana proyek mengisi batu pada bronjong agar pekerjaan ini bisa dapat membendung air agar bisa area persawahan mereka bisa di airi.
“Kalau terlambat maka pasti akan terjadi gagal tanam. Kesulitan hidup sudah ada di depan mata maka saya minta percepatan pekerjaan ini menjadi prioritas,” tegas anggota legislator yang selalu berjuang demi kepentingan masyarakat ini.," katanya.(mnt)