WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Ruas Jalan Nasional Sabuk Merah di Perbatasan RI - RDTL Ambles Akibat Longsor

Metronewsntt.com 22-01-2023 || 18:03:48

Potret Ruas Jalan Nasional Sabuk Merah di Perbatasan RI - RDTL Ambles Akibat Longsor

Metronewsntt.com, Atamabua-  Ruas jalan nasional sabuk merah yang menghubungkan perbatasan Motaain Kabupaten Belu dengan perbatasan Motamasin Kabupaten Malaka ambles  sepanjang 100 meter di Desa Daurato, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur  akibat longsor.

Akibatnya ratusan kepala keluarga yang berada di wilayah kecamatan Lamaknen selatan terancam terisolir, karena akses jalan ini merupakan satu - satunya akses jalan penghubung yang dimiliki warga. Kondisi ini terjadi dikarenakan curah hujan deras tinggi yang terjadi sejak awal bulan januari.
Hendrikus Bau salah satu warga Desa Duarato mengatakan longsor yang terjadi sejak bulan awal bulan januari hingga mengakibatkan akses jalan ini putus total. Selain lokasi ini, masih ada beberapa lokasi lain juga terjadi longsor yang mengakibatkan akses terputus, hal ini tentunya membuat  warga setempat merasa sangat kesulitan.

"Putusnya jalan ini sangat menyulitkan masyarakat dikarenakan kendaraan yang sering datang untuk mengangkut hasil pertanian warga yang mau di jual di pasar tidak bisa lagi karena putusnya jalan ini akibat tanah longsor ini," ungkapnya.

Hendrikus  juga menambahkan sejak terjadinya longsor hingga dengan saat ini belum ada juga perbaikan yang dilakukan oleh karena itu sangat dikhawatirkan jika tidak segera tidak ditangani maka akan terjadi longsor yang lebih besar lagi.

Selain itu menurut Gregorius Mau Bere Kepala Desa Duarato menjelaskan longsor yang terjadi sejak tahun 2022 hingga awal tahun 2023 sudah terdapat 80 titik longsor, untuk melakukan pencegahan ini kita telah melakukan penghijauan di sekitar lokasi longsor namun hingga kini masih saja terjadi longsor karena struktur tanah yang labil.

Selain itu untuk akses jalan ini merupakan akses jalan nasional  karena itu dirinya hanya bisa melaporkan kejadian ini kepada dinas terkait. Selanjutnya tinggal menunggu tindak lanjut dari pemerintah Pusat karena ini jalan sabuk merah perbatasan yang dibangun oleh pemerintah pusat.

" Iya hujan deras yang masih  terjadi mengakibatkan tanah longsor hingga jalan ini putus total, meskipun tidak ada korban jiwa namun akses jalan ini putus total," ujar Gregorius .


Kepala Desa juga menambahkan warga kini hanya bisa berharap pemerintah secepatnya membuka jalan alternatif yang lebih layak sehingga kendaraan juga bisa melintasi untuk mengangkut hasil pertanian mereka untuk di jual ke pasar Kota Atambua untuk kebutuhan mereka setiap harinya. (mnt/*)


Baca juga :

Related Post