WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Terkait Kasus Kematian Babi Mendadak, Pemkab Kupang Keluar Peringatan Waspada Bagi Masyarakat

Metronewsntt.com 18-01-2023 || 10:42:51

Himbauan

Metronewsntt.com, Oelamasi- Terkait kasus kematian babi  secara mendadak yang terjadi  pada  beberapa wilayah di  Kabupaten Kupang, Pemerintah Kabupaten Kupang melalui dinas Peternakan Kabupaten Kupang secara cepat mengeluarkan himbauan kepada masyarakat.


Kadis Peternakan Kabupaten Kupang Alexander O. Matte, Senin (17 /1/2023) secara langsung  memberikan himbauan kepada masyarakat agar waspada dan menerapkan biosecurity terhadap  ternak babi mereka. 


Selain itu juga dirinya menghimbau agar dalam waktu dekat masyarakat tidak membeli ternak babi, daging babi, ataupun olahnnya dari wilayah yang belum diketahui status kesehatan ternaknya. 

"Kalau ada ternak yang mati jangan dibuang atau di tempat terbuka melainkan harus dikubur agar memutus rantai penularan penyakit," pinta Kadis. 
Ia juga meminta kepada masyarakat bila ada babi atau ternak lain yang sakit maka bisa segera melaporkan kepada tenaga puskeswan setempat. 
Selain itu juga harus menjaga kebersihan kandang dengan disinfektan dan memberikan vutamin dqn nuttisi yang cukup sehingga meningkatkan daya tahan tubuh ternak babi.


Dirinya juga menghimbau agar membatasi orang keluar masuk kandang dan melakukan disinfeksi kepada orang yang keluar masuk kandang. 
Sebelumnya sejumlah ternak babi di Kabupaten Kupang seperti di Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Nekamese, Takari, Kupang Barat, dan Semau mati secara misterius. 


"Sesuai data laporan yang masuk saa ini ternak babi yang mati di Kecamatan Nekamese 6 ekor, Kupang Timur 14 ekor, Takari 5 ekor, Kupang Barat 3 ekor, dan Semau di Desa Otan 1 ekor," terang Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang melalui Kabid Keswan, Kemavet Pengolahan dan Pemasaran drh. Yosep A. Paulus. 


Untuk memasatikan itu drh. Yosep A. Paulus  mengatakan telah menurunkan tim di lokasi kasus dan telah mengambil sampel darah dan telah dibawah lab untuk lakukan pengujian. 


Dia mebegaskan pihaknya belum dapat mengatakan belum mengatahui ini jenis virua ASF atau Hog Kelera. Karena masih pengujian dilab. 
Berdasarkan informasi darinpetugas laboratorium hasilnya akan dikeluarkan pada hari Jumat dan hasilnya akan diinformasikan secara terbuka kepada warga.(mnt)


Baca juga :

Related Post