Ilustrasi kecelakaan akibat konsumsi miras
Metronewsntt.com, Oelamasi- Faktor utama terjadinya pemicu kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) pada umumnya di wilayah hukum Polres Kupang-Babau adalah akibat mengkonsumsi Minuman Keras (Miras).
Sesuai data Satlantas Polres Kupang-Babau mencatat mulai dari tanggal 3 sampai 11 Oktober 22 sebanyak 6 kasus Laka Lantas yang terjadi yakni meninggal sebanyak 6 orang dan luka berat sebanyaj 4 orang dan luka ringan sebanyak 5 orang.
Dalam kejadian ini kerugian yang dialami kisaran Fp.40 juta lebih.
Kasus Laka Lantas secara usai yang meninggal adalahi usia muda yakni usai 15 sampai 20 tahun.Kecelakaan ini dipicu akibat mabuk karna mengkonsumsi minuman keras (miras) saat berkendara dijalan raya.
Sedangkan jenis kendaraan yang mengalami Laka Lantas diantaranya sepeda motor sebanyak 6 buah, mobil penumpang 1 buah dan bus 1 buah.
Sesuai data tersebut, Kasat Lantas Polres Kupang-Babau, Iptu Yohana Endah Neno mengimbau masyarakat agar dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan khususnya dengan tidak mengkonsumsi miras saat berkendara di jalan raya.
Menurutnya, mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh minuman keras sangat membahayakan diri sendiri, perilaku ini juga dapat membahayakan nyawa pengguna jalan yang lain.
""Pengemudi yang mabuk akibat kontaminasi alkohol tentunya tidak akan bisa mengendalikan kesadaran saat mengemudi. Ini yang menjadi cikal bakal terjadinya kecelakaan.Selain itu para pengendara roda empat juga dalam berkendara dapat memeriksa kendaran secara baik dan juga selalu menggunakan sabuk pengaman saat membawa kendaraannya," jelasnya pada Rabu (12/10) di kantor Satlantas Polres Kuoang-Babau.
Sementara untuk roda dua, tambahnya perhatikan semua kelengkapan motor saat berkendara diantaranya kaca spion, surat-surat kendaraan yakni STNK, dan SIM. "Hal lain yang perlu.menjadi perhatian selalu menggunakan helm.Karena helm merupakan peranti keselamatan wajib yang harus digunakan untuk melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan, melindungi mata dari debu serta melindungi kepala dari cuaca ekstrim.(mnt)