Direksi Rumah Perempuan Kupang, Libby Sinlaeloe sementara memberikan sambutan
Metronewsntt.com, Oelamasi - Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2022 kemarin, Rumah Perempuan Kupang dengan didukung oleh Yayasan Sangar Suara Perempuan Kupang serta Brot Fur die Welt gelar lomba menulis dan baca puisi tingkat SMA se Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Jumat (29/7).
Kegiatan yang berlangsung satu hari ink mengangkat tema "Perlindungan Anak" yang berlangsung di Kantor Rumah Perempuan Kupang di Tarus Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah ini, diikuti sebanyak 15 peserta terdiri dari SMA N 2 Kupang Tengah, SMA N 1 Kupang Tengah, SMA Kristen Tarus Kupang Tengah dan SMA Plus Rehebot Oebelo.
Direksi Umum Rumah Perempuan Kupang, Libby Sinlaeloe dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini sebenarnya digelar pada Sabtu 23 Juli 2022, namun ada beberapa kendala sehingga proses pelaksanaannya baru dilakukan hari ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan anak tentang perlindungan anak, menggugah sensitifitas dan kreatifitasan anak terkait isu perlindungan anak lewat puisi, dan meningkatkan partisipasi anak dalam kampanye perlindungan anak dengan kelompok sebayanya.
"Kita bersyukur walaupun sempat terrtunda kegiatan ini karena ada kendalan, namun hari kita dapat diselenggarakan yang dikhususkan di Wilayah Kabupaten Kupang," katanya.
Dijelaskannya, Rumah Perempuan sudah 22 tahun, namun selama belasan tahun dihabiskan di wilayah Kota Kupang, dan sejaka 2018 Rumah Perempuan sudah berada di wilayah Kabupaten Kupang sehingga kegiatan Rumah Perempuan saat ini lebih fokus ke wilayah Kabupaten Kupang baik itu masyarakat, lembaga agama dan sekolah-sekolah dengan tujuan agar kampanye-kampanye yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan perempuan dan anak dapat dilakukan secara bersama dengan bersinergi dengan berbagai pihak yakni lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan lembaga keagamaan.
"Dengan bersama melakukan pasti apa yang dilakukan bisa lebih efektif dan efisien," ujarnya.
Untuk itu, kegiatan hari ini sudah ada keterlibatan lembaga pendidikan melalui 15 anak peserta dari 4 sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kuoang Tengah untuk bersama-sama menyuarakan akan perlindungan bagi anak melalui karya anak pesetta pada lomba menulis dan baca puisi.
Ia berharap, melalui kegiatan yang diselenggarakan Rumah Perempuan kiranya anak-anak yang ada pada 4 sekolah nantinya dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan lain yang digelar Rumah Perempuan dan khususnya dapat menyuarakan akan perlindungan perempuan dan anak bagi masyarakat dan dilingkungan sekolah.
"Kami menyampaikan limpa terima.kasih buat 4 sekolah yang telah ikut berpartisipasi dalam lomba ini.Memang hadiah yang disiapkan nilainya sangat kecil berupa piala, uang dan piagam penghargaan, namun kehadiran para siswa dan siswi dari sekolah masing-masing dalam lomba ini dengan tujuan bukan meraih hadiahnya, tetapi kami percaya melalui kegiatan yang diikuti oleh adik-adik dari 4 sekolah adalah mengasah kemampuan adik-adik untuk belajar tentang hak-hak anak dan hak-hak kita sendiri yang perlu dilakukan," tutupnya
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak NTT, Veronika Ata yang juga selaku ketua tim juri sebelun menyampaikan arahan mengajak anak-anak beserta para guru melakukan gerakan tepuk tangan hak anak sebagai upaya menyelamangatkan para peserta sebelum berlomba.
"Lomba ini yang dinilai oleh tim juri yakni dari Rumah Perempuan, Ibu Libby Sinlaeloe dan Riflan dari Jurnalis yang peduli Gender serta saya sendir selaku Ketua LPA NTT bahwa lomba ini bulan mencari siapa juara tapi bagaimana kita semua berkomitmen dengan hati menyuarakan hak-hak anak dan upaya perlindungan anak di Kabupaten Kupang," katanya.
Sebelum menutup,
Ia juga menyampaikan terima kasih buat 4 sekolah yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.(mnt)