Pose bersama
Metronewsntt.com, Oelamasi- Pemerintah Kabupaten Kupang memberikan apresiasi kepada Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia dan WVI yang terus berkontribusi dan berpartisipasi dalam membantu melalui ber bagai upaya penanggulangan dan rehabilitasi/rekonstruksi sejak terjadi bencana badai Seroja Bulan april tahun lalu di wilayah Kabupaten Kupang.
" Kami atas nama masyarakat Kabupaten Kupang menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia dan WVI yang tak pernah henti membantu penanggulangan sejak terjadi bencana badai Seroja di Kabupaten Kupang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Ir.Obet Laha saat membuka kegiatan Workshop Refleksi Implementasi Program Tanggap Bencana NTT Mewujudkan Rumah Aman Bencana, yang dihadiri oleh peserta workshop (penerima manfaat), baik secara offline maupun online.
Workshop dengan tujuan untuk membagikan pengalaman dan pembelajaran program Bangun Kembali NTT oleh Habitat Kemanusiaan Indonesia dan Wahana Visi Indonesia dengan merekomendasikan berbagai peluang dalam intervensi program tanggap bencana, secara khusus dalam penyediaan hunian yang aman, nyaman dan bermartabat kepada penyintas di Kelurahan Oesao dan Kelurahan Naibonat.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Bupati Kupang, Jumat (15/7), Obet mengatakan pemerintah akan terus meminimalisir dampak dari bencana Seroja yang hingga saat ini sudah berusaha optimal merealisasikan penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah bagi semua korban bencana Seroja di Kabupaten Kupang.
"Diakui meskipun dengan berbagai tantangan dan hambatan, tetap optimis pada waktu yang tidak terlalu lama semua penerima bantuan sudah bisa terlayani," ujar Obet.
sSejatinya kegiatan ini, menurit Oebt menjadi sebuah dasar pijak yang ideal dan juga pragmatis bagi Kabupaten Kupang untuk lebih optimal menyelenggarakan sub urusan kebencanaan, terutama pada tahap pelaksanaan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Sememtara dalam workshop secara daring, Direktur Nasional Habitat Kemanusiaan Indonesia, Susanto Samsudin, melaporkan bahwa program kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan dukungan berupa pembangunan 80 rumah baru/ hunian tetap, 20 renovasi rumah, pelatihan build back safer ( membangun kembali dengan lebih baik) untuk 100 orang dan pelatihan waste management (manajemen sampah) untuk 100 orang.
Dikatakanya, seluruh program telah berakhir pada Juni 2022. Dilanjutkannya, dalam implementasi program, terdapat banyak pembelajaran dalam setiap tahapan program, mulai dari koordinasi dengan stakeholder lokal, pemilihan penerima manfaat, proses pembangunan serta pelibatan masyarakat. Dan pembelajaran dari program ini dapat bermanfaat untuk mendukung proses pemulihan NTT pasca bencana Seroja.
Senada juga disampaikan Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, Angelina Theodora, bahwa WVI berupaya tanggap terhadap bencana lewat berbagai program kolaborasi, untuk dapat berikan akses hunian yang aman dan nyaman. Terima kasih ia sampaikan kepada semua stakeholder yang telah mendukung program ini dapat selesai.
Diketahui kegiatan ini dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kupang, Semy Tinenti, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Benidiktus Selan.(mnt/*)