Darius Obe, mewakili pengurus CU kasih Sejahtera sementara memberikan penjelasan kepada peserta Diklat
Metronewsntt.com, Atambua- Dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing dalam.sektor pertanian, Lembaga Credit Union (CU) Kasih Sejahtera menggelar kegiatan Diklat Wanatani untuk para aktivisnya.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari yakni dimulai dari Senin 21-24 Juni 2021 bertempat di aula Kapela Asmanulea Paroki Kotafoun Keuskupan Atambua.
Darius Obe, mewakili pengurus CU kasih Sejahtera dalam sambutannya mengatakan kegiatan Diklat Wanatani merupakan program lembaga yang bertujuan untuk melatih para aktivis untuk mampu berdaya saing dan menjadi contoh bagi anggota CU di Kantor Pelayanan masing-masing,
Menurutnya, dengan digelatnya diklat ini Harapan para aktivis komite pokti dan manajemen bisa menambah pengalaman, meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan sekaligus bisa menerapkan di Kantor Pelayanan masing-masing, tandasnya saat membuka kegiatan secara resmi.
Sementra itu, Kristoforus Eduk SE, sebagai fasilitator kegiatan, mengapresiasi kemampuan serta inovasi para aktivis diklat wanatani khususnya dibidang pertanian terpadu yang berkelanjutan dimana unsur-unsurnya saling berkaitan yakni tanaman umur panjang, pangan dan ternak serta ikan yang berkesinambungan dan saling berkontribusi, ucapnya.
"Diklat wanatani ini bertujuan mempersiapkan para anggota yang berprofesi sebagai petani untuk mencapai kesejahteraan secara finansial", jelasnya.
Harapannya, lewat kegiatan ini para peserta mampu berencana untuk menginternalisasikan kebun impian di wilayah masing-masing, ucap kristo yang juga menjabat manajer KP Halilulik.
Hal Serupa disampaikan komite Pemberdayaan Kantor Pelayanan ( KP) Manulea Manuel Nurak. Dalam sharingnya menyampaikan lewat kegiatan ini kita bisa berbagi pengalaman bersama untuk tujuan yang baik yakni kesejahteraan keluarga serta anggota di tempat kita masing-masing.
"Kita akan belajar dan praktek dan tindak lanjut dari kegiatan ini kita langsung belajar di kebun yang sudah disediakan sehingga hasil dari diklat wanatani ini kita bisa buat kebun impian sendiri dan lewat kebun itu bisa menjadi contoh positif untuk anggota ditempat tinggal kita masing-masing", pungkasnya.
Diklat Wanatani ini diikuti 39 orang aktivis yang tersebar di 12 Kantor Pelayanan ( KP) meliputi kabupaten Belu,TTU dan Malaka. (mnt)