Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H
Metronewsntt.com, Oelamasi---Kasus penganiayaan brutal yang merenggut nyawa siswa Charles Utan di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, pada Selasa (14/10/2025) dini hari, telah memicu reaksi cepat dari Kepolisian Resor Kupang. Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H., tanpa menunda langsung membentuk Tim Khusus Gabungan dari Satreskrim Polres Kupang dan Polsek Fatuleu. Target utamanya: memburu dan menangkap dua terduga pelaku utama berinisial CM dan AS yang hingga kini masih buron. "Kami sudah membentuk tim gabungan untuk melakukan pengejaran dan memastikan para pelaku segera ditangkap.
Kasus ini menjadi prioritas kami," tegas AKBP Rudy Junus Jacob Ledo di Mapolres Kupang, Kamis (16/10/2025), menjamin proses hukum akan berjalan tuntas.
Sejak kejadian, pergerakan polisi sangat intensif. Kapolsek Fatuleu IPTU Markus Tameno, S.H., bersama tim langsung mendatangi TKP, melakukan olah TKP, dan penyelidikan bersama Unit Buser Polres Kupang, bahkan menggelar pra-rekonstruksi untuk memperjelas kronologi tragis tersebut. Penyelidikan berlanjut ke berbagai wilayah, mulai dari Kelurahan Camplong I hingga ke wilayah Kecamatan Kupang Tengah, setelah tim memperoleh informasi potensi persembunyian pelaku di daerah Matani.
Dalam upaya menangkap CM dan AS, Polres Kupang mengedepankan pendekatan persuasif dan kekeluargaan, meminta keluarga pelaku agar segera menyerahkan keduanya jika masih dilindungi, atau memberikan informasi keberadaan mereka, sambil mengingatkan bahwa siapa pun yang terbukti membantu menyembunyikan pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Di tengah kesibukan pengejaran, suasana duka yang mendalam menyelimuti keluarga Charles Utan. Hari ini, Kamis (16/10/2025), jenazah almarhum dimakamkan sore hari pukul 15.00 Wita di Kapan, Kecamatan Mollo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Prosesi pemakaman berlangsung haru, dihadiri oleh kerabat dan masyarakat yang berbelasungkawa. Kapolsek Fatuleu IPTU Markus Tameno telah melakukan dialog dengan ayah korban, Sakeus Utan, untuk memberikan dukungan moral dan memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil, yang disambut baik dengan dukungan penuh dari keluarga korban. Polres Kupang mengimbau masyarakat Kabupaten Kupang, khususnya Fatuleu dan sekitarnya, untuk tetap tenang, tidak terpancing emosi, dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian.(mnt/*)