Para penyuluh pose bersama
Metronewsntt.com, Oelamasi– Ekoteologi merupakan gabungan dari kata ekologi dan teologi. Dua kata ini dipadukan untuk memahami relasi spesifik antara manusia, alam dan Tuhan.
Atas pemahaman ini kemudian Kemenag mengakomodirnya ke dalam “Asta Protas Kemenag Berdampak” atau ”Delapan program prioritas Kemenag berdampak”.
Program ini telah dilaunching oleh Menag R.I., Nasarudin Umar untuk ASN Kemenag seantero Indonesia, dan mendapat sambutan positif. Karena berdampak langsung pada Masyarakat, demikian disampaikan oleh Kasi Urakris, Yusuf Halla, SH di hadapan Penyuluh Kristen ASN Kemenag Kabupaten Kupang belum lama ini, (3/6/2026).
Program yang dimaksud Halla, merupakan wujud konkrit kinerja pihak Kemenag untuk mendukung Asta Cita dengan 17 program prioritas yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, untuk kurun waktu 2025-2029. Satu di antara delapan program prioritas Kemenag adalah ‘penguatan Ekoteologi, jelas lanjut Yusuf.
Merespon program “Penguatan Ekoteologi” ini, ketua Pokjaluh Agama Kristen, Kemenag Kab. Kupang, Solotina Gultom bersama beberapa rekan penyuluh Kristen berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggra Timur untuk mendapat sejumlah bibit atau anakkan seperti Mangga, Jambu Kristal, Jambu Air, sirsak dan bunga Tabebuya (400 anakan). Anakan-anakan yang telah diperoleh ini selanjutnya akan ditanam di lahan-lahan gereja di wilayah binaan penyuluh Kristen di Kabupaten Kupang.
Rencana aksi nyata Ekoteologi yang dilakukan Penyuluh Kristen ini, mendapat sambutan baik dari Pendeta Hermanus Saefatu, S,Th. ”Sangat baik kegiatan ini sebab mengajarkan tetntang bagaimana tanggung jawab memelihara alam agar memberikan manfaat bagi jemaat dan mengajarkan mereka menanam tanaman-tanaman produktif”, demikian respon Pdt. Saefatu.
Aksi ekoteologi yang honorabel dan berdampak ekologis ini siap dilaksanakan mengingat krisis iklim yang telah menjadi isu global dan secara khusus mengharuskan Indonesia harus menjadi yang terdepan dalam pelesatrian lingkungan. “Lingkungan dan alam ini adalah “Rumah kita bersama” yang harus dijaga-rawat dan tentunya sebagai ASN Kemenag, khususnya sebagai Penyuluh Agama, kami siap mendukung penuh "Asta Protas Kemenag Berdampak" sembari bersiap mendukung rencana Kemenag untuk menginisiasi upaya pelestraian lingkungan di Lembaga Pendidikan agama dan Lembaga keagamaan”. Sebagai penyuluh agama Kemenag, Kami bereaksi cepat, simpul Ketua Pakjaluh Agama Kristen Kemenag Prov, NTT, Suswati Duapadang, S.Th. (mnt)