WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Sei dan Tenun Jadi Produk Andalan UMKM Kota Kupang

Metronttdewa.com 27-02-2025 || 14:14:51

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, sedang berbincang dengan Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah,

Metronewsntt.com, Jakarta---  Dua produk andalan  usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Kupang diungkapkan Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Helvy Moraza .

Dua   produk andalan  usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Kupang  yakni  Sei, olahan daging khas Nusa Tenggara Timur yang dikenal memiliki cita rasa unik, serta Tenun NTT, kain tradisional dengan motif khas yang memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi.

Pertemuan yang berlangsung bersama Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Helvy Moraza di Jakarta Selatan, pada Selasa, (25/2/ 2025)  sejak pukul 10.45 WIB ini,  Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis,  menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar ekonomi daerah.

Didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Kupang, Drs. Danberty E. Ndapamerang, Wakil Wali Kota memaparkan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Pemkot Kupang. Salah satunya adalah mendorong legalitas usaha kecil dengan memberikan pendampingan dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dari total 17.000 UMKM di Kota Kupang, sebanyak 12.000 sudah memiliki NIB, menunjukkan langkah maju dalam formalisasi usaha kecil di daerah.

Dalam pertemuan ini, Wamen UMKM, Helvy Moraza, menekankan bahwa UMKM di Kota Kupang perlu memiliki produk andalan yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. Beliau mengusulkan agar Pemerintah Kota Kupang segera mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti perguruan tinggi, komunitas pemerhati ekonomi, dan pelaku usaha, untuk menentukan produk unggulan daerah.

Sebagai langkah awal, Pemkot Kupang telah mengidentifikasi dua produk yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, yakni Sei, olahan daging khas Nusa Tenggara Timur yang dikenal memiliki cita rasa unik, serta Tenun NTT, kain tradisional dengan motif khas yang memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi.

Wakil Wali Kota menekankan bahwa penguatan UMKM di Kupang tidak hanya berhenti pada legalitas dan pelatihan, tetapi juga harus didukung dengan akses pasar yang lebih luas, termasuk ke platform digital dan jaringan pemasaran nasional. Dalam hal ini, Pemkot Kupang akan meminta dukungan dari Kementerian UMKM serta Smesco Indonesia, yang berperan sebagai pusat layanan promosi dan pengembangan UMKM di tingkat nasional.

Dalam pertemuan tersebut, Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kupang dalam memberdayakan UMKM. Selain pelatihan dan pendampingan legalitas usaha, Pemkot Kupang juga telah mulai menerapkan standar pengemasan higienis untuk produk UMKM, meskipun masih dalam skala kecil. Deputi menilai bahwa langkah ini sudah sejalan dengan program nasional dalam meningkatkan daya saing UMKM daerah.

Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Kementerian UMKM berjanji akan memberikan fasilitasi pelatihan UMKM yang lebih komprehensif dengan melibatkan akademisi dan praktisi bisnis. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan produk UMKM dari Kupang dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.(mnt)


Baca juga :

Related Post