Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ignasius Repelita Lega, sedang memberikan sambutan
Metronewsntt.com-INOVASI dan kreatifitas merupakan dua hal wajib dalam menjalankan bisnis apa pun khususnya di bidang kuliner. Inovasi dan kreatifitas yang perlu dilakukan dalam usaha kuliner yang paling utama adalah berani berubah mengikuti tren yang sedang berkembang. Pasalnya, kondisi yang dilakukan tanpa ada suaatu perubahan dan inovasi, maka bisnis kuliner akan tertinggal jauh dengan kompetitor. Itulah sebabnya Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kupang melakukan terobosan melalui inovasi dan kreatifitas agar masyarakat sebagai pelaku usaha bisa terus berkembang dan tidak kalah saing dengan bisnis lain.
Terobosan yang dilakukan yakni meningkatkan Sumber daya manusai (SDM) bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) melalui pelatihan kuliner untuk pedagang ikan di Pantai Kelapa Lima.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ignasius Repelita Lega, kepada media, Kamis (21/11/2024) mengatakan pelatihan yang dilakukan Dinas Pariwisata itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas kuliner lokal. Ketika bisnis kuliner tidak mampu mengikuti tren terbaru,maka tentunya akan berdampak pada penjualan dan hasil yang diperoleh.
“ Meningkatkan kualitas kuliner sangat penting, karena jika maka kehilangan daya tarik di mata pelanggan, kekhawatiran akan hilangnya pelanggan setia dan penurunan penjualan menjadi nyata. Ketidakmampuan untuk berinovasi dan menawarkan sesuatu yang baru dan menarik dapat menyebabkan stagnasi bisnis dan bahkan kebangkrutan dalam jangka panjang. Untuk pemerintah kota terus berupaya mendorong pelaku usaha untuk dapat berinovasi dalam meningkatakn pendapatan sesuai tuntuntan tren saat ini,” katanya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif di sektor kuliner melalui peningkatan kualitas dan daya saing pedagang. Selain keterampilan dalam mengolah produk kuliner, peserta juga diberikan wawasan mengenai standar kualitas, pengelolaan usaha, dan strategi pemasaran.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PariwisataKota Kupang Margaritha Salean yang juga selaku Ketua panitia penyelamggaran pelatihan yang digelar pada tanggal 7 November 2024 Pelatihan yang belum lama ini digelar di Aula SMKN 3 Kupang,menjelaskan, bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam pengembangan sektor pariwisata, khususnya kuliner. Kegiatan ini juga mendukung penciptaan pengusaha muda dan perempuan melalui inovasi produk kuliner yang memenuhi standar kesehatan dan kuliner.
“ Melalui pelatihan yang diikuti oleh 25 pedagang ikan dari Pantai Kelapa Lima, dan diharapkan dapat membuka peluang usaha baru serta meningkatkan pendapatan masyarakat setempa” katanya. (mnt)