WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Kisah Yafet Horo Anak Sang Penjual Sayur Maju Caleg Hanya Ingin Perjuangkan Nasib Rakyat Kecil

Metronewsntt.com 18-08-2023 || 12:49:31

Potret Keluarga Yafet Yeferson Horo

Metronewsntt.com- SETIAP  manusia memiliki jalan cerita hidup sendiri. Namun demikian, pengalaman yang dialami, baik itu menyenangkan atau menyedihkan, dapat dijadikan pembelajaran dan motivasi untuk terus maju.


Benarlah bahwa kehidupan menyimpan banyak makna, terkadang kita lupa melihat bagian indahnya karena senang akan apa yang sudah diraih atau sukses. Namun bagi mereka yang  bisa merasakan pahitnya sebuah perjalan hidup keluarga dimasa sebelum, tentunya  akan berjuang memberikan keindahan tersendiri bagi dirinya, keluarga dan orang terdekat.


Melalui pengalaman dan perjuangan di masa sulit  hingga mencapai sebuah sukses inilah,  menjadi  catatan bersejarah dalam  kehidupan  sosok Yafet Yeferson Horo  (53)  yang terdorong  untuk maju di kanca politik sebagai Caleg dari Partai Golkar dengan  nomor urut 4 dari Dapil Alak.


"Saya  berasal dari keluarga yang mau dibilang sangat susah,  yang mana ibu saya seorang  pedagang sayur dan ayah saya bekerja serabutan,  yang selama masa hidup mereka harus bersusah paya untuk menghidupkan  kami   9 orang bersaudar,"  kata Yafet sapaan akrab putra kelahiran  24 Januari 1970 ini kepada  Metronewsntt com, Kamis (17/8/2023) sore di kediamannya.


Yafet  mengaku, sejak ayahnya meninggal 1983,  maka  ibunya harus berusaha tanpa  lelah, dan hanya  berjualan sayur  untuk memenuhi kebutuhan hidup keluaga.


"Kami 9 bersaudara dan saya putra ketiga. Kehidupan kami waktu itu  serba sulit. Untuk itu  dengan segala liku-liku pengalaan yang telah dirasakan,  mendorong saya untuk  bekerja keras guna bisa merubah  hidup ini jadi lebih baik," kata Yafet sambil berlinang air mata.


Yafet mengaku, dengan kesuksesan yang diraihnya ini dirinya tak mau berbangga, namun dirinya  kini siap melanjutkan apa yang telah dirinya  rasakan dengan tawaran menjadi Caleg dari politisi senior yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Kota Kupang, Jonas Salean untuk maju di kanca politik  dengan satu misi  ingin   memperjuangkan nasib masyarakat kecil alias kurang mampu untuk  bisa hidup lebih baik. Karena misi tersebut sederhana sesuai dengan apa yang pernah diraskanya dengan  kemampuan hanya mencari untuk makan hari ini.


Kisah perjalan kehidupan Yafet  yang dirasakan sekarang ini   tentunya bukan instan.  Namun butuh sebuah perjuangan  keras untuk merubah hidup dengan  bekerja keras di usia muda karena  secara  strata keluarga  berasal dari keluarga  tidak mampu, sehingga  untuk merubah nasib hidup  harus  bekerja pada orang sebagai seorang kenek (konjak) dan dalam peoses perjalanan waktu mencoba merubah nasib  menjadi seorang sopir Angkot, kemudian beralih menjadi sopir truk  hingga akhirnya memiliki kendaraan sendiri  untuk memenuhi kehidupan keluarga. 


"Awal kehidupan itu ketika menjadi seorang Supir Angkot  jurusan Kupang Tanau, dan kami selalu mangkalnya di pelabuhan Tenau dan Bolok  jika  kapal masuk pasti berebut penumpang," ujar Yafet yang sekali-kali   telihat dari raut wajah tak dapat membendung air mata saat menceritakan perjalanan hidup yang dirasakannya.


Meskipun terkadang, tambah Yafet sebagai sopir Angkot  banyak sekali persoalan yang dihadapi, tidak mendapatkan penumpang, atau setoran kurang dimarahi pemilik  mobil (Saudagar). Namun Yafet   tetap  harus menerimanya, karena semua yang dihadapi  hanya mau berubah sebuah  kehiduapan ke arah yang lebih baik. Mengingat pula  sejak masa  kecilnya  bersama delapan orang saudara dibesarkan bukan dari keluarga berada , namun dari keluarga  serba kekurangan


"Memang liku-liku kisah perjalanan hidup  yang dirasakan tidak mudah, namun semua itu berkat  pesan dari sang ibu untuk selalu bersyukur dan tekun telah mengantarnya menjadi  sukses dengan memiliki  dua perusahaan yakni CV Rangga Jaya Trans dan CV Prima Express dan kini dipercaya Kementerian BUMN sebagai seorang pengusaha pendistribusian logistik di wilayah NTT," kata Yafet (***)

 


Baca juga :

Related Post