Karikatur
Metronewsntt.com, Kupang- Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT sangat menarik, dari tiga pasangan calon (paslon) ini hanya ada satu paslon perempun yang mencalonkn diri sebagai wakil gubernur dalam Pilkada 2024.
Pemimpin perempuan yang berkualitas yang menjadi daya tarik pimpinan parpol mencalonkan sebagi wakil kepala daerah yakni Jane Natalia Suryanto.
Sososk Jane Natalia Suryanto yang sudah benar-benar jatuh cinta dengan NTT ini mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema meliki nurani pelayanan yang sejalan dengan tagline bakal calon Gubernur NTT, Ansy Lema 'Beta Cinta NTT'.
Jane sapaan akrabnya sudah bergerak memberikan pelayanan dalam membantu masyarakat sejak tahun 2015, menaruh harapan dengan kesempatan mendampingi orang hebat seperti Kaka Ansy yang selalu turun ke masyarakat, maka Paslon Cagub dan Cawagub NTT, Ansy-Jane akan ciptakan NTT yang lebih baik.
Berkaitan dengan adanya pemimpin perempuan yang berkualitas ikut dalam Pilgub NTT , secara blak- blakan Paslon Cagub NTT, Ansy Lema menyampaikan alasannya milih figur perempuan sebagai calon wakil gubernur. Ia menegaskan, ini adalah wujud penghormatan dan apresiasi tertinggi kepada kaum perempuan.
“Saya besar dan dibesarkan PDI Perjuangan yang menempatkan perempuan pada posisi yang terhormat,” tandas Ansy Lema.
Salah satu Aktivis ’98 itu mengutip kata-kata Bung Karno yang mengatakan, laki-laki dan perempuan bagaikan sepasang sayap burung, yang bisa menerbangkan burung hingga puncak tertinggi. Namun jika satu sayapnya patah, burung tidak bisa terbang.
“Ketua umum kami Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani, Ketua DPD PDI Perjuangan NTT sekaligus Ketua DPRD provinsi ini Ibu Emi Nomleni, dan juga Ibu Adinda Lebu Raya kita dorong menjadi Wakil Wali Kota Kupang, dan semua ini menjadi lengkap dengan kehadiran Kaka Jane Natalia yang adalah kaum perempuan,” kata Ansy disambut tepuk tangan riuh ribuan pendukung yang hadir di acara deklarasi.
Ansy membeberkan alasannya memilih Jane Natalia Suryanto sebagai cawagub, karena persoalan NTT saat ini terkait dengan masalah kesejahteraan perempuan. Masih banyak kasus diskriminasi terhadap perempuan. Kualitas pendidikan dan kesehatan kaum perempuan yang mesti jadi perhatian.
Karena itu, dengan kehadiran seorang perempuan sebagai pemimpin NTT, maka menjadi motivator dan inspirator bagi perempuan NTT untuk bisa bangkit lebih maju.
“Kaka Jane akan memberi perhatian kepada UMKM yang digeluti mama-mama. Inilah yang akan kami kerjakan lima tahun ke depan. Dengan doa mama- mama, dengan perjuangan dari mama-mama dan kaum perempuan, sebenarnya kita berinvestasi terhadap masa depan NTT,” papar Ansy.
Selain itu, Pengamat Politik Undana Diana San Tabun menilai pemilihan Jane Natalia Suryanto sebagai Calon Wakil Gubernur NTT menjadi komitmen dan konsistensi Ansy Lema menempatkan perempuan sebagai subjek dalam kepemimpinan di NTT.
"Sejak awal kandidasi Ansy sudah membidik sejumlah nama potensial sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur seperti Pendeta Dr Melly Kolimon, Anggota DPRD Provinsi Fraksi Demokrat Reny Marlina Un, Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah, dan lain-lain. Konsistensi ini ditunjukkan sampai akhir dengan ditunjuknya Ibu Jane," paparnya.
Menurut Diana, kemunculan Jane dalam Pilgub NTT memberikan alternatif yang bagus kepada masyarakat untuk memilih. Karena ada ceruk pemilih yang menentukan pilihannya kepada figur yang memiliki perhatian kepada kebijakan dan politik berbasis gender.
"Saat ini masalah kesehatan, kemiskinan dan penjualan manusia erat kaitannya dengan peran kaum perempuan. Kehadiran Ibu Jane dianggap menjadi representasi kaum perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya yang selama ini masih menjadi isu pinggiran," tutupnya. (mnt)