WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Spam Kali Dendeg Solusi Pemenuhan Pelayanan Air Baku Jangka Panjang Bagi Warga Kota

Metronewsntt.com 15-07-2022 || 15:22:42

Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore sementara memantau lokasi Kali Dendeng yang merupakan titik awal proses pengolahan air baku

Metronewsntt.com,-PEMENUHAN air baku bagi masyarakat tentunya hal mendasar yang menjadi perhatian  Pemerintah pusat dan pemerintah daerah  dengan memberikan pelayanan yang maksimal dalam mendukung upaya penambahan air baku oleh Perumda Air Minum Kota Kupang sebagai selaku sebagai pengelolanya.


Untuk dalam penambahan air baku guna memenuhi kebutuhan air baku masyarakat Kota Kupang dan pelayanan maksimal, maka salah satu langka aternatif jangka panjang yang dilakukan Pemerintah Kota Kupang melalui kepemimpinan Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Wakil Walilota Kupang, Heemanus Man  terus berupaya menambah ketersediaan air baku agar tidak ada lagi alasan minor yang terdengar saban tahun, seperti kekurangan sumber air baku, menurunnya debit air, dan lain-lain.


Salah satu upaya dilakukan pemerintah kota guna menjamin ketersediaan air baku untuk memberikan pelayanan yang maksimal dalam mendukung upaya penambahan air baku yakni mengelolah SPAM Kali Dendeng.


Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore  mengatakan  SPAM Kali Dendeng yang mendapat dukungan dana dari pemerintah pusat secara  kemampuan produksi air bersih 150 liter/detik diperkirakan mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 12 ribu sambungan rumah (SR).


"Saat ini baru 1000 SR yang terlayani. Untuk bisa mencapai rumah-rumah warga, perlu dilakukan pemasangan pipa sekunder dan tersier yang membutuhkan dana sekitar Rp 35 hingga Rp 46 miliar," kata  aikota Kupang dalam sambutan pada saat membuka kegiatan Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Pemerintah Kota Kupang Tahun 2022, Kamis (14/7) kemarin.


Dikatakanya, selain itu, sesuai dengan komitmennya untuk pemasangan SR bagi warga kurang mampu dilakukan secara gratis, dibutuhkan dana sekitar Rp 30 miliar, yang untuk sementara ditanggung oleh Pemkot Kupang dan nantinya akan diganti dengan bantuan “water hibah” dari pemerintah pusat.
Wali Kota memperkirakan total dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp 76 miliar, yang perlu disiapkan oleh Pemkot Kupang, yang salah satu sumber utamanya berasal dari pajak.


Untuk itu, Wali Kota yang pernah menjadi Direktur Keuangan dan Pengawasan pada Jakarta Convention Centre itu mendorong Bapenda Kota Kupang untuk mengkreasi terobosan-terobosan yang out of the box supaya bisa mencapai pendapatan asli daerah yang ditargetkan.


Sememtara itu Proyek Sistem penyediaan air minum (SPAM) Kali Dendeng telah selesai dikerjakan dan akan segera difungsikan untuk melayani kebutuhan air bersih warga Kota Kupang.


Bahkan Commisioning Test atau uji coba telah dilakukan Pemerintah Kota Kupang yanh secara langsung oleh  Wali Kota Kupang, Dr. Jefri  Riwu Kore bersama  dengan  tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT, pada  Jumat (1/7) di 4 kelurahan lokasi proyek yang menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp 168.575.301.800 itu.


_Commisioning Test_ atau tahap uji fungsi instalasi pengolahan air (IPA) dilaksanakan di Kelurahan Fontein, Kelurahan Manutapen, Kelurahan Penkase Oeleta dan Kelurahan Alak yang menjadi lokasi pembangunan SPAM Kali Dendeng. Turut hadir antara lain Kasatker Pelaksanaan prasarana Permukiman Wilayah I BPPW NTT, Roy Marten, ST, dan Project Manager PT. Nindya Karya (Persero) wilayah 7 selaku perusahaan pemenang tender proyek tersebut, Ir. Seno Susanto beserta jajarannya.
Wali Kota Jeriko, begitu sapaan akrabnya, menyambut gembira rampungnya proyek SPAM Kali Dendeng yang akan memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Kupang dan sekitarnya.

Menurutnya, IPA Kali Dendeng diharapkan akan menyuplai air bagi sebanyak 12 ribu sambungan rumah (SR). Namun, sebagai tahap awal, saat ini pipa yang sudah berhasil dibangun sudah dapat difungsikan untuk melayani 1000 SR. Selanjutnya, Pemkot Kupang berencana akan menganggarkan pemasangan pipa sekunder secara bertahap sehingga dapat melayani hingga 12 ribu sambungan rumah sesuai yang ditargetkan.
Ir. Seno Susanto selaku Project Manager Nindya Karya menyampaikan bahwa setelah selesai proses pengerjaan SPAM Kali Dendeng akan diserah terimakan sementara atau Provisional Hand Over (PHO) ke Pemerintah Kota Kupang, yang selanjutnya akan diserahkan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang untuk dikelola.


Pemantauan uji fungsi di mulai dari lokasi Kali Dendeng yang merupakan titik awal proses pengolahan air dilakukan. Dimana air ditampung pada kolam intake yang kemudian dialiri ke bak prasedimentasi dengan menggunakan zat kimia untuk pengendapan lumpur dan membersihkan air dari sampah. Kemudian setelah melalui proses tersebut air akan dipompa menuju IPA Manutapen.
Pada IPA Manutapen, air akan melalui proses filtrasi lalu ditampung pada reservoir dengan kapasitas 3000 M³. Selanjutnya dialirkan ke reservoir berkapasitas 1000 M³ yang berlokasi di kelurahan Penkase Oeleta untuk kemudian dialirkan ke masyarakat.


Wali Kota bersama rombongan juga berkesempatan melakukan uji fungsi pada penggunaan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) di Kantor PDAM Kota Kupang. Sistem SCADA sendiri merupakan sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk monitoring system atau control system. Sistem ini dapat mendeteksi dan memvisualisasikan gangguan atau kerusakan yang terjadi di lapangan, sehingga petugas dapat segera mengetahui dan mengatasi kerusakan. (Advetorial)


Baca juga :

Related Post