WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Hadiri Acara Peresmian Gedung Kebaktian GMIT Jeremiah Oeltua, Bupati Kupang : Jadikan Masa Lalu Sebagai Tonggak Sejarah

Metronewsntt.com 08-02-2023 || 00:22:45

Bupati Kupang, Korinus Masneno sementara menandatangani prasasti pada acara peresmian gedung Kebaktian GMIT Jeremiah Oeltua, Selasa (7/12/2023)

Metronewsntt.com, Oelamasi- Bupati Kupang, Korinus Masneno berharap jemaat  GMIT Jeremiah Mukenaifina Oeltua Klasis Kupang Tengah  jangan melupakan masa lalu.

" Apa pun yang menjadi sejarah lahirnya  jemaat  GMIT Jeremiah Mukenaifina Oeltua Klasis Kupang Tengah ini bukan masalah, justru untuk kelahiran jemaat ini mendapat restu dari Tuhan yang punya kehidupan, sehingga jadikan masa lalu sebagai tonggak  sejarah untuk tumbuh menjadi jemaat yang besar yang suatu ketika  memperanakan jemaat-jemaat yang lain ditempat imi," kata  Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam.sambutannya  saat mengahdiri acara peresmian pastori, penahbisan gedung ibadah, pemandirian jemaat, perhadapan pendeta dan HUT jemaat Jeremiah ke-7 Oeltua Klasis Kupang Tengah, Selasa (7/2) sore.

Dalam  kesempatan itu , Masneno mengaku memang dirinya mengetahui kisah perjalanan sejarah terbentuknya jemaat  Jermiah, karena  pertama kali kebaktian dihadiri dengan berawal dari rumah pertama hingga ke  tempat kebaktian yang baru ini.

Namun , lanjut Masneno  diyakini dan percaya Tuhan menghendaki yangv terjadi,  dan kemudian tumbuh  dan berkembang sebuah jemaat yang disebut  jemaat Jeremiah ,  kemudian selanjut jemaat Jeremiah menjadi  suhu  dan terang  untuk  kemudian membangun iman dan spiritual bagi.masyarakat  Kabupaten Kupang.

"Printsipil hubungan Pemerintah  dan gereja yakni pertama Pemerintah Kabupaten Kupang menganggap gereja adalah salah pilar pembangunan di Kabupaten Kupang," kata Masneno.

Mengapa menjadi pilar utama ,jelas Masneno Karena siapa yang menjadi  bupati di negeri ini terutama yang diurus  bagaimana memanusiakan manusia Kabuoaten Kupang  menjadi manusia yang  seutuhnya.
" Bukan soal  kita membangun jalan aspal dan bukan soal kita membangun  gedung, dannyangnlainya tetapi semua hanya sarana  dalam rangka memanusiakan manusia  Kabupaten Kupang," kata Masneno.


Dan yang disebut manusia  Kabupaten Kupang yang utuh itu  adalah dia yang tidak hanya memiliki ekonomi yang baik, ilmu pengetahuan yang baik, dan  pemahaman teknologi yang baik  akan  tetapi sesungguhnya memiliki mental dan spiritual yang baik. " Jadi berbicara  tentang manusia dari segi ekonomi, ilmu pengetahuan maupun teknologi dari satu sisi  dan iman dan spiritual dari sisi lain, namun  kita harus  menganggap manusia ibarat sepertib dua sisi mata uang yang harus dilengkapi,  harus dipersiapkan  bersamaan dalam satu ketika. Jika tidak dipersiapkan bersamaan maka akan terjadi hal-hal ketimpangan yang tidak bisa diharapkan," uangkap Masneno.

Untuk itu, kata Masneno, gereja juga harus ikut  bertanggungjawab  penuh bersama pemerintah dalam rangka membina iman dan spritual  masyarakat, karena masyarakat Kabupaten Kupang adalah bagian dari  jemaat gereja.

Masneno berharap,  kiranya kemandirian jemaat Jeremiah Oelpua  dapat menolong pemerintah  untuk  bersama-sama melihat  berbagai permasalahan yang dialami masyarakat  yang juga  merupakan jemaat  Tuhan, baik  dari segi stunting, persaolan ekonominya  maupun persolan inflasi ekonomi yang  saat ini terjadi,   serta berbagai unsur manusia guna bersama-sama  bergandeng tangan menyelaraskan persoalan ini.

Sesungguhnya tambah Masneno , orang yang  ingin maju dan akan maju  akan menjadi maju adalah  dia yang  pertama yang memahami  tentang siapa dirinya. Berbahagialah  jemaat Jeremiah berawal dari pemahaman atas dirinya sehingga bisa bertubuh dan berkembang. "  Sebuah persoalan  yang kita  pahami  serta  dalami  tentunya kita  akan mencari dan mendapatkan  solusi yang terbaik. Untuk itu,  setiap orang  yang  mencari solusi  dalam rangka membangun masyarakat Kabupaten Kupang saya anggap sebagai dia  yang telah memulai menabur benih kasih ," ujar Masneno.
Oleh karena itu , Masneno mengajak  semua   bapak dan ibu pendeta di Klasis Kupang Tengah bersama  jemaat Jeremiah Oeltua guna  bersama-sama pemerintah mulai menabur kasih dan pengharapan bagi seluruh masyarkat di Kabupaten Kupang.  Sebab barang siapa telah  menabur pada saatnya dia akan menuai. "Janganlah melatih diri untuk tidak  membiasakan menabur , karena pada saat menuai dia akan ikut  dengan  bersungut-sungut,," tutup Masneno.

Diketahui sekilas sejarah asal mula Pos pelayanan GMIT  Jeremiah Oeltua ini  berawal dari pertemuan  dari 7  anggota  kepala keluarga untuk bisa beribadah bersama sebagaimana layak orang percaya.

Melalui diskusi tersebut dan  pada akhirnya  berjalannya waktu jemaat Jeremiah terus bertumbuh dan  berkembang  yang hingga pada akhirnya  dilakukan kebaktian perdana pada hari Minggu tanggal 7 Februari 2016.

Tanpa disadari seluruh aktifitas gerejawi di jemaat Jeremiah salalu ada angka 7,dimana ibadah perdana pada tanggal 7 Februari 2026, dan luas lahan 700m dan harga lahan Rp. 70 juta , bak penampung air 7 kubik, hingga peletakan batu pertama 27 November 2016, dan peresmian gedung kebaktian 7 Februari 2017 . Sehingga angka 7 bagi jemaat Jeremiah merupakan angka istimewa atau angka sempurna yang diberikan Tuhan. (mnt)


Baca juga :

Related Post