Penyerahan kunci rumah oleh Bupati Kupang, Korinus Masneno bagi warga korban Badai Seroja di Saukibe, Kamis (22/9/2022) (Foto Humas Setda Kab.Kupang)
Metronewsntt.com, Oelamasi-Masyarakat Desa Saukibe begitu antusias menyambut kedatangan Bupati Kupang, Korinus Masneno, Kasatgas Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi NTT dan NTB, Ir. Widiarto, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Normansjah Wartabone, ST, M.Si, Perwakilan dari Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II, Direktorat Rumah Khusus, Julin Fiftina, Kajari Kabupaten Kupang, Ridwan Angsar, bersama rombongan di lokasi rumah hunian tetap korban badai seroja, di Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kamis ( 22 /9) .
Penyambutan diawali dengan penjemputan rombongan oleh tokoh masyarakat dengan menunggangi dua ekor kuda menuju lokasi hutap.
Bupati Kupang merasa bersyukur bisa hadir ke tengah-tengah masyarakat desa Saukibe terlebih khusus dirinya dapat berbagi kebahagiaan bersama mereka korban badai seroja, dengan dilakukannya peresmian hutap sebanyak 124 unit rumah, tipe 36 dan serah terima infrastruktur hutap.
Pada awal sambutannya, Bupati Masneno ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya ia beri apresiasi kepada Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksana Penanggulangan Bencana, Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Nusa Tenggara II dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT yang meringankan beban masyarakat korban badai seroja di Kabupaten Kupang. "Terima kasih karena telah membantu kami menjamin bahwa semua tahapan pembangunan rumah rusak berat telah berjalan cepat, tepat dan aman. Terima juga kepada masyarakat penerima manfaat yang tetap bersabar dalam pengharapan. Juga terima kasih kepada segenap pihak dalam memberikan fasilitas, dukungan dan bantuannya baik untuk penyediaan tanah, bantuan administrasi dan kelengkapan lainnya,"ungkapnya.
Lanjut Bupati Masneno, khusus bantuan rumah, berdasarkan hasil verifikasi ulang terhadap 6.000 unit rumah atau 54,37% dari 11.036 unit rumah rusak, realisasi pencairan yang telah dilakukan yaitu 3.668 KK atau 33,24%. Kami tetap memiliki dedikasi dan semangat kerja yang sama untuk memastikan realisasi pencairan terhadap sisa rumah yang ada terpenuhi pada akhir tahun ini.
"Bantuan khusus relokasi rumah di Kabupaten Kupang, telah diusulkan untuk lokasi yang terdampak sangat parah. Saat ini baru dua lokasi yang dilakukan perbaikan yaitu Desa Bokong dan Desa Saukibe. Kedepan, sesuai target yang ada, diharapkan lokasi lainnya akan mendapat kesempatan yang sama seperti dua desa terdahulu,"tandasnya.
Selanjutnya, sambung Bupati, hari ini juga akan dilakukan pencairan bantuan stimulan perbaikan rumah kepada 51 KK penerima bantuan yang tersisa, yaitu bagi 20 KK di Kecamatan Amfoang Barat Laut, 25 KK dari Kecamatan Amfoang Utara dan 6 KK dari Kecamatan Amfoang Timur. Kepada masyarakat penerima bantuan,
ia berpesan bangunlah rasa memiliki, peliharalah rumah yang ada. Juga dengan terselesaikannya pembangunan 1 unit gereja seluas 288 m2, akan terus menyemangati masyarakat dalam beribadah. Selain itu tersedianya lampu penerangan jalan, balai rakyat, lapangan olahraga, sumur bor dan reservoir, instalasi air minum dan instalasi sanitasi.
Kesempatan yang sama, Kepala Satgas Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi NTT dan NTB, Ir.Widiarto menyampaikan ada beberapa pekerjaan yang harus disempurnakan dan minggu depan bisa direalisasi supaya bisa ditempati.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat penerima bantuan, setelah menempati rumah ini perlu penghijauan, bentuk kelompok masyarakat untuk mengelola. Selain relokasi rumah, banyak tanggungjawab pekerjaan yang perlu diselesaikan seperti jalan dan jembatan. Menurutnya terdapat 18 lokasi di NTT yang perlu disentuh dan semua harus dapat terlayani.
Penyerahan bantuan rumah tersebut ditandai dengan penyerahan rekening dana seroja bagi masyarakat Amfoang.(mnt/*)