Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe
Metronewsntt.com, Oelamasi- Angka kasus statunting di Kabupaten Kupang mengalami penurunan.Secara data menunjukan angka stunting di Kabupaten Kupang menurun dari 41,40 % di tahun 2018 menjadi 22,3% di tahun 2021.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe saat membuka kegiatan Kegiatan pelaksanaan rembuk stunting (aksi konvergensi 3 dari 8 aksi konvergensi stunting tingkat Kabupaten Kupang yang berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang pada hari Senin, (25 /7) kemarin.
Kegiatan yang diihadiri oleh perwakilan Kapolres Kupang, perwakilan Dandim 1604/Kpg, para pimpinan OPD Lingkup Kabupaten Kupang, para Camat se-Kabupaten Kupang, para pimpinan NJO lingkup Kabupaten Kupang, para Kades dan para Kapus se-Kabuapten Kupang, Jerri Manafe menyampaikan apresiasi kepada semua staekholder yang telah melakukan intervensi terpadu secara spesifik maupun sensitif.
Terbukti hanya melalui kolaborasi dan inovasi multisektor, angka stunting di Kabupaten Kupang menurun dari 41,40 % di tahun 2018 menjadi 22,3% di tahun 2021. Untuk itu, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada kita semua yang telah melakukan intervensi terpadu secara spesifik maupun sensitif.
Dirinya melanjutkan, rembuk stunting ini akan dipresentasikan hasil analisa situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting.
Serta narasikan komitmen Pemda dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting cara holistik sekaligus membangun komitmen publik penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Kupang.
Manafe berharap, dialokasikannya anggaran sebesar Rp.159.820.750 ini wajib menyelesaikan 2 pekerjaan rumah yakni dokumen komitmen penurunan prevalensi stunting ditandatangani oleh kepala daerah, pihak legislatif, pimpinan opd, NGO, kepala desa dan masyarakat yang ada di sini. Serta agar rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting sesuai komitmen yang telah ditandatangani tersebut ditindaklanjuti melalui penganggaran dalam rencana kerja masing-masing opd tahun berikutnya.
Data pengukuran bayi dan anak usia 1000 hari pertama di Kabupaten Kupang pada bulan Februari Tahun 2022 mencatat bahwa terdapat 7.207 yang menderita stunting atau 24,14 % . Angka ini meningkat dari pengukuran Agustus 2021, di mana terdapat hanya 6.674 balita atau 22,3% dari jumlah bayi stunting di Kabupaten Kupang.
Selanjutnya, dalam pemaparannya Wabup Jerry juga menyampaikan bahwa sesuai hasil kesimpulan rapat kerja II percepatan penurunan stunting fungsi NTT yang dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juli di Waingapu mengamanatkan kita khususnya para tenaga kesehatan untuk secara serempak di bulan Agustus ini melakukan penimbangan dengan alat timbang berstandar bagi seluruh bayi dan balita di seluruh Posyandu di Kabupaten Kupang. "Inilah komitmen yang telah kita sepakati bersama dan harus kita penuhi", tutupnya. (mnt)