Pustakawan Ahli Utama, Perpustakaan Nasional RI, Nelwaty sementara berikan sambutan
Metronewsntt.com, Oelamasi- Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan di Kabupaten Kupang bersama Duta Baca Indonesia bertema kan "Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat", secara langsung Bupati Kupang, Korinus Masneno.
Kegiatan tersebut bertempat di Aula Bupati Kupang di Oelamasi, pada h Jumat (8/4).
Didampingi, Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong, Bunda Baca NTT Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua PKK Kabupaten Kupang Ny. Damaris Masneno-Mooy, Ketua DWP Kabupaten Kupang Rutchek Laha-Dethan, Para Staf Ahli Bupati, Asisten Administrasi Umum Novita D. E. Foenay, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Prop. NTT Stefanus I Ratoe Oedjoe, Duta Baca NTT Polikarpus Do, Para Pimpinan OPD terkait salah satunya Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kupang Kain Maus, para peserta pelatihan dan awak Media.
TalkShow dan Pelatihan Kepenulisan ini merupakan implementasi dari inovasi Perpustakaan Nasional RI dan Duta Baca Indonesia untuk menjangkau pelayanan ke semua kalangan dalam membangun literasi, tak berbatas oleh jarak tak berhitung oleh waktu. Menghadirkan Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong, adalah salah satu cara Perpustakaan Nasional RI melalui Duta Baca Indonesia untuk menjemput dan mendidik/melatih generasi emas agar kelak menjadi generasi literasi yang mendunia.
Pustakawan Ahli Utama, Perpustakaan Nasional RI, Nelwaty dalam sambutannya mewakili Kepala Perpustakaan Nasional RI mengucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir, karena ini merupakan bukti apresiasi masyarakat yang sangat tinggi terhadap Duta Baca Indonesia dan dunia Literasi.
Nelwaty juga menyatakan bahwa layanan perpustakaan saat ini tidak hanya menyediakan kebutuhan pengguna dalam bentuk koleksi berupa koleksi konvensional. Perkembangan dunia digital menuntut perpustakaan untuk mampu menyediakan sumber daya berbasis elektronik.
"E-resources merupakan salah satu komponen penting pada pelayanan perpustakaan perguruan tinggi sebagai penyedia media komunikasi ilmiah dalam dunia pendidikan dan penelitian. Keberadaannya sangat dibutuhkan bagi banyak kalangan, terutama di era saat ini dengan karakteristik pengguna berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)." katanya.
Apa lagi Kehadiran seorang Duta Baca Indonesia ditengah-tengah masyarakat akan menjadi pengungkit dan pendorong kebiasaan masyarakat Indonesia untuk berbudaya gemar membaca dan menulis. Selain itu peran bunda literasi, bunda baca, pegiat literasi dan library supporter lainnya pada masing-masing wilayah dapat menjadi energy yang sungguh luar biasa dengan bersinerginya mereka dengan masyarakat dalam menggelorakan gemar membaca sedini mungkin dan dimulai dari keluarga.
Menutup sambutannya, beliau berharap agar kegiatan TalkShow serta pelatihan menulis ini dapat menghasilkan keberanian penulis-penulis pemula dari NTT untuk menghasilkan karya buku baru, kegiatan ini bukan semata-mata seremonial tetapi akan terus berlanjut berkesinambungan.
Lebih lanjut, Bupati Kupang dalam sambutannya juga mengatakan, atas nama Pemkab dan masyarakat kab. Kupang, Korinus Masneno mengucapkan selamat datang kepada Bapak Herry dan para narasumber atas kunjungannya ke kab. Kupang yang merupakan salah satu kabupaten dari 33 kab/kota yang dikunjungi di tahun 2022 ini. Beliau juga berterimakasih atas kepedulian dan partisipasinya dalam memajukan kemampuan literasi di kab. Kupang. Banyak kisah inspiratif dari Duta Baca Indonesia yang bisa dibagi kepada para peserta pelatihan dan bagi Pemkab Kupang.
Bagi Masneno, salah satu modal penting agar bisa bertahan dalam perubahan dunia saat ini adalah kemampuan literasi. Terlebih generasi muda yang wajib memiliki kemampuan literasi yang mumpuni. Dimana, bukan sekedar membaca dan menulis, namun kita dituntut untuk memiliki pikiran kritis.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa untuk mengembangkan seluruh potensi literasi yang dimiliki. Secara praktis, mereka akan dilatih bagaimana teknik menulis yang baik, bagaimana cara penulisannya harus menarik serta bagaimana tulisan para siswa mampu memenuhi unsur - unsur sebuah tulisan inspiratif, fiksi maupun non-fiksi. "Ini merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Untuk itu kegiatan ini akan kami replikasikan dalam program pendidikan kita. Melalui program replikasi ini, ke depan generasi muda di kab. Kupang akan memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan perkembangan literasi, terutama literasi digital yang diminati kaum milenial", ujar Bupati Korinus.
Tidak hanya itu, Masneno mengakui lewat literasi digital, para siswa akan lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, semakin sadar dan cakap menangkal penyebaran hoax serta mereka akan dimudahkan dalam proses kegiatan belajar terutama untuk menghidupkan kemampuan literasi mereka menulis karya yang berbasis konten lokal.
Demi mengatasi berbagai persoalan dalam pengembangan literasi di kab. Kupang, Bupati Kupang mengucapkan terima kasih kepada Bunda Baca NTT Ny. Julie Sutrisno Laiskodat yang telah bekerja dengan tulus membantu serta memberi bantuan yang dibutuhkan untuk membangun literasi anak-anak di kab. Kupang. Serta kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Prop. NTT, atas perhatiannya dalam membangun kemajuan literasi di kab. Kupang, kami berharap ke depan masih banyak yang perlu dikerjakan bersama untuk meningkatkan Indeks kegemaran membaca di kab. Kupang.
Bupati Kupang Korinus Masneno juga berpesan kepada Kadis Kearsipan dan Perpustakaan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan serta BP4D kab. Kupang, untuk menjadikan semua kegiatan gempa literasi dari bapak Herry sebagai referensi utama dalam menyusun kegiatan prioritas tahun depan dengan melakukan perencanaan dan konsultasi sebaik-baiknya.
Akhir kata, bagi para siswa dan Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini, Masneno berpesan agar mengikuti kegiatan ini dengan baik. "Serap ilmu yang diberikan dan praktekkan dalam tulisannya.Teruslah belajar, tunjukan bahwa kalian adalah generasi yang siap bersaing, generasi yang inovatif dan layak dibanggakan demi memajukan tingkat literasi di Kabupaten Kupang.
Pada kesempatan ini, Bunda Baca NTT Ny. Julie Sutrisno Laiskodat dalam arahannya mengakui bahwa dengan membaca dan menulis kita mampu membuka jendela dunia.Tidak hanya itu, menurut Ketua Dekranasda NTT ini, membaca dan menulis dapat mengeksplor potensi kearifan lokal yang dapat diakses oleh banyak orang.
"NTT itu kaya akan alam dan budaya yang berbeda - beda dan tidak dimiliki oleh daerah lain."
Beliau mengajak para peserta pelatihan untuk mampu meliterasikan potensi pariwisata dan budaya yang dimiliki agar menjadi daya tarik bagi daerah lain sehingga perekonomian di NTT semakin meningkat. (mnt/*))