WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Warga KAT Dilatih Menjahit Perkuat Ekonomi Secara Mandiri

Metronewsntt.com 07-12-2021 || 18:02:44

Pose bersama

Metronewsntt.com, Kupang-  Pemerintah melalui Kemensos Dirjen Pemberdayaan sosial kini terus   berupaya memenuhi akan hak dan  akses  warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) guna bisa sama terhadap program pembangunan sebagaimana suadara sebangsa lainnya.


Upaya yang dilakukan kali ini melalui program pemberdayaan bagi warga KAT  berupa pelatihan menjahit bagi mereka khusus kaum muda berpotensial  guna bisa mandiri  secara ekonomi melalui peluang usaha yang dimilik.
Direktur Rumah Perempuan Kupang, Libby Sinlaeloe kepada wartawan pada sela-sela kegiatan pelatihan menjahit bagi warga KAT di tempat pelantihan  LPK Istana Belajar Mandiri Rumah Permpuan Kupang, Selasa (7/12).


Mengatakan, kegiatan ini bagian dari upaya pemerintah pusat melalui kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang dalam hal Dinas Sosial untuk melakukan pemberdayaan bagi warga KAT .


Dalam pelaksanaan pemberdayaan bagi warga KAT dalam peningkatan ekonomi yakni di bidang pertanian, peternakan dan kali ini berupa pelatihan menjahit kaum muda potensial 
"Untuk bidang  bertani dan beternak  sudah dilaksanakan dan  hari ini menjahit dengan  sasarannya adalah perempuan muda potensial," ujarnya.


Dikatakanya, tujuannya dari pemberdayaan melalui pelatihan menjahit ini adalah mengaktualisasikan diri melalui potensi yg mereka miliki dan juga mandiri secara finacial, karena dengan ini maka mereka dapat  mempunyai mata penaharian yang baru. Apalagi menyongsong Natal banyak masyarakat yang ingin menjahit sehingga ini dapat memanfaatkan peluang usaha ini dalam mengembangkan potensi atau bakat yang dimiliki oleh mereka.


Kondisi Pandemi Covid-19  sangat mempengaruhi semua lini yakni sulitnya ekonomi dan terbatasnya lapangan kerja.Apa lagi bagi warga KAT yang berada pada wilayah terpencil,  maka keterampilan adalah salah satu solusinya untuk menjadikan warga sebagai wirausaha yang berujung peningkatan pada ekonomi masyarakat.


Kesempatan yang sama Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Kupang, Chris Koroh mengatakan, terlepas dari program Kemensos dalam hal ini Dinas Sosial, dari sisi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sudah bermitra dengan pihak lain adalah hal sangatlah bagus, karena tujuan akhirnya adalah menciptakan dan meningkatkan ketrampilan masyarakat.Kemudian sumber dananya dari Kemensos itu bukan masalah.


Menurutnya, hal ini adalah bagian dari meningkatkan ketrampilan masyarakat terutama pencari kerja .Karena ini juga bagian dari mendukung pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran.


Sementara itu, Devison Amando Ittu selaku vikaris  yang bertugas di wilayah Amfoang Selatan yang ikut mendampingi pelaksanaan kegiatan pelatihan menjahit bagi warga KAT mengatakan, selaku pihak gereja  sangat berterima kasih kepada Kemensos dan Rumah Perempuan Kupang yang memiliki program pemberdayaan kepada warga KAT.


Dan tentu,  lanjutnya posisi gereja sangat mendukung penuh kegiatan ini.Pada tentunya pemerintah dan LSM memiliki keterbatasan dalam jarak dan waktu, namun pihak gereja memiliki peran mendampingi mereka guna program pemberdayaan ini dapat terwujud diwilayah KAT.


"Kami tentunya punya harapan kedepan pemerintah dan LSM dalam hal Rumah Perempuan tidak sebatas dalam program ini saja, namun kiranya kedepan bisa bekerjasama dalam program-program yang lain yang dikonsepkan kedepan.Sehingga kami tetap mendukung guna dapat dilanjutkan lagi," tutupnya.(mnt)

 

 


Baca juga :

Related Post