Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Kupang, Barche Bastian
Metronewsntt.com, Kupang - Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang menyampaikan catatan kritis terhadap realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kupang. Catatan kritis ini disampaikan dalam sidang paripurna Ke-15 masa sidang III DPRD Kota Kupang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Kupang, Selasa (23/9/2025).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Barche Bastian, menyampaikan bahwa realisasi pendapatan daerah yang baru mencapai 53,95% menunjukkan perlunya optimalisasi pendapatan. Fraksi mendesak pemerintah untuk menyiapkan sistem dan strategi yang lebih baik guna mencapai target yang telah ditetapkan.
"Kami meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk lebih gencar 'menjemput bola' di lapangan agar target pendapatan bisa terealisasi," ujar Barche Bastian.
Selain itu, fraksi juga menyoroti realisasi belanja daerah yang baru menyentuh angka 47,74%. Angka ini mencerminkan tingkat penyerapan anggaran yang masih rendah dari masing-masing OPD dan sekretariat. Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa lambatnya penyerapan ini menunjukkan kinerja pemerintah yang kurang baik dan terkesan tidak terencana.
Fraksi PDI Perjuangan juga memberikan penekanan khusus pada beberapa poin penting, diantaranya untuk Pembangunan Infrastruktur, Fraksi meminta agar anggaran untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, jaringan, dan irigasi, mendapat perhatian khusus. Pelaksanaannya harus dipercepat agar selesai tepat waktu, baik secara fisik maupun keuangan.
Dan ubruj Permasalahan SD di Kelurahan Alak, Fraksi mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan di salah satu Sekolah Dasar di Kelurahan Alak secara arif dan bijaksana. Hal ini penting agar kegiatan belajar mengajar bagi guru dan siswa dapat kembali berjalan dengan baik tanpa hambatan.
Dengan catatan-catatan tersebut, Fraksi PDI Perjuangan berharap pemerintah kota dapat memperbaiki kinerjanya dalam pengelolaan APBD demi kesejahteraan masyarakat Kota Kupang.(mnt)