Pose bersama
Metronewsntt.com, Kupang ---Pidato perdana Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dalam Paripurna yang digelar diruang sidang utama gendung kantor DPRD Kota Kupang, Rabu (5/3/2025), mendapat tanggapan dari dari beberapa fraksi yang ada di lembaga DPRD Kota Kupang.
Seperti halnya tanggapan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menilai apa yang disampaikan dalam pidatonya tidak protokoler tapi apa yang disampaikan apa adanya.
"Kami dari Fraksi PAN tentunya menunggu kerja-kerja nyatanya seperti apa melalui program-program yang merupakan janji politiknya Pak Wali Kota Kupang dan Wakil Wali Kota Kupang, yakni soal penanganan sampah dan penataan birokrasi, sertabpenataan taman," kata Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Kupang, Dedy Patiwua kepada awak media usai sidang paripurna
Menurutnya, ada hal-hal tertentu yang ada Dalam poin-poin yang tidak bisa di jangkau, dan ada juga hal-hal yang dikurangi menyangkut hak-hak masyarakat maka Fraksi PAN akan tampil paling didepan untuk mempertanyakan hal-hal tersebut." Ya kami berharap keharmonisa antar Pemerintah dan DPRD bisa terjalin bagus. Karena dewan memiliki konstituen yang menaruh harapa kepada kita cukub banyak hal, jadi bukan hanya Wali Kota dan Wakil Walikota.," tegasnya."
Jadi tambahnya Fraksi PAN akan melihat beberapa hari kedepan gerakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota seperti apa. " Kami mengapresiasi apa yang disampaikan sangat bersahaja bahwa pemimpin harus menjadi pelayan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama anggota Fraksi PAN, Robby Kan mengatakan Fraksi PAN meminta apa yang menjadi program kerja Wali Kota Kupang sesuai apa yang disampaikan dalam pidato jangan hanya mengumbar janji manis kepada masyarakat.
"Jangan berbicara yang banyak untuk menyenangkan orang, namun kenyataannya berbeda, kerena pekerjaan ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Kalau bicara harus lakukan," ujarnya
Dirinya juga mengilas balik pemerintahan sebelumnya yang masih belum bisa menjawab persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi warga Kota Kupang salah satunya masalah sampah.
"Kita sudah lihat kepemimpinan yang lama, banyak masukan yang baik, namun eksekusi tidak pernah terjadi. Sehingga yang indah kita dengar dan menjadi senang, namun eksekusi tidak pernah terjadi," ungkapnya.
Untuk itu dirinya, berharap pemimpin Kota Kupang yang baru bisa melaksanakan apa yang telah dijanjikan kepada masyarakat. "Kami dukung, apalagi jika wali kota juga sudah nyatakan ingin berkolaborasi dengan DPRD, karena memang kami yang lebih sering bersentuhan dengan masyarakat," tambahnya.
Sedangkan anggota Fraksi DPRD Kota Kupang, Dicky Tallo berharap apa yang menjadi pernyataan Wali Kota Kupang tidak hanya sebuah slogan Pemkot Kupang "Memerintah adalah Melayani" bukan hanya sekedar slogan, namun benar-benar diimplementasikan untuk kesejahateraan warga.
Dicky berharap, setiap janji manis yang disampaikan Wali Kota dr. Christian Widodo harus melihat juga dengan kemampuan keuangan daerah. "Kalau janji indah, lalu uang tidak mampu kan kasian juga," ujarnya..
Sementara itu, Pidato Perdana di DPRD Kota Kupang, dr. Christian Widodo ingin Kota Kupang, dr. Christian Widodo salah satunya berencqna memodernisasi seluruh taman kota. Modernisasi taman dilakukan agar taman-taman di Kota Kupang memilki nyawa.
dr. Christian Widodo ingin setiap taman kota memiliki nyawa dan bermanfaat bagi masyarakat. "Kami ingin bangun taman-taman kota yang modern. Taman kota ini tidak boleh tidak bernyawa. Hanya ada sekedar pohon, lantai dicor, tapi tidak ada aktivitas di sana, tidak ada nyawa. Harus ada orang berkumpul," kata dr. Christian Widodo.
Dirinya menyebut, taman kota harus dilengkapi dengan fasilitas yang ramah anak hingga arena skateboard. "Sehingga disitu terjadi orang berkumpul dan UMKM bisa masuk berjualan disana. Ini yang saya maksud taman yang bernyawa. Jadi taman bukan sekedar benda mati," ujarnya.
Selain itu dr. Christian Widodo ingin membangun warehouse atau gudang sampah di setiap kecamatan agar pengolahan sampah bisa dilakukan ditingkat kecamatan dan mengurangi pemumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Alak.
"Kita akan bangun warehouse atau gudang sampah satu kecamatan satu. Jadi memilah dan memilih sampah selesai kita lakukan di tingkat kecamatan dan diubah menjadi berbagai olahan, bisa jadi BBM dan batu bata," ujarnya.
Dirinya berharap, dengan strategi itu, tersisa 15 persen sampah sisa yang akan dikirim ke TPA Alak. "Jadi tidak menumpuk semua di TPA Alak," tegasnya.
Ketua PSI NTT ini juga mengaku telah menyampaikan terkait persoalan sampah di Kota Kupang kepada Presiden Prabowo saat retreat kepala daerah beberapa waktu lalu. "Beliau menjawab, nanti beliau siap membantu Kota Kupang dalam masalah persampahan," ungkapnya. .
Dalam kesempatan tersebut, dr. Christian Widodo mengajak Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang untuk berkolaborasi membangun dan mensejahterakan Kota Kupang sesuai dengan visi yang digagas dr. Christian Widodo dan Serena Francis.
"Visi kita bersih, aman, berbudaya, tangguh dan sejahtera. kenapa tidak? Karena dengan kolaborasi semua bisa terlaksana," tegasnya.
Lebih lanjut, dr. Christian Widodo mengungkapkan, dirinya menyadari jika anggaran Pemerintah Kota Kupang sudah diketuk sebelum menjabat sebagai Wali Kota Kupang, untuk itu, dirinya berjanji segala program prioritasnya bersama Serena Francis akan dilaksanakan tahun anggaran 2026.(mnt)