WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Tanpa Diantar Keluarga dan Simpatisan, Gusti Brewon dan Remus Fernandez Mendaftar di PDI Perjuangan

Metronewsntt.com 01-05-2024 || 13:39:14

Potret

Metronewsntt.com,Kupang-   Agustinus L. Brewon mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Walikota  di PDI Perjuangan, Selasa  (30/4/2024).

Kedatangan  Gusti sapaan akrabnya  ini disambut langsung oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Niko Frans, Ketua Bapilu PDI Perjuangan Kota Kupang, Vicky Dimu Heo dan beberapa pengurus lainya. 

Menariknya, pendaftaran Gusti Brewon  ke PDi Perjuangan  ini hanya seorang diri, nyaris tanpa didampingi oleh  keluarga  maupun pendukung dan simpatisannya.

 Kader muda potensial PDIP itu mendaftarkan dirinya di hari terakhir penerimaan pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Kupang.

 Berkas pendaftarannya pun sudah dinyatakan lengkap oleh Tim Pilkada DPC PDIP Kota Kupang. Kepada media  Gusti itu menyebutkan PDIP adalah laboratorium pembinaan kader untuk menjadi pemimpin. Sebagai kader partai, dia bersyukur mendapat kesempatan istimewa untuk ikut berproses di PDIP

Saya menjadi kader partai pemenang, menjadi pengurus partai, menjadi caleg dan sekarang mendapat kesempatan untuk menjadi calon wakil walikota. Saya bersyukur karena orang dari berbagai latar belakang boleh berproses secara politik untuk menjadi pemimpin di PDIP,” ujar Gusti kepada media ini usai mendaftar sore tadi, Selasa (30/4/2024).

Gusti mengaku perolehan suara yang dia raih pada Pileg kali lalu menjadi modal elektoral baginya dalam mengikuti kontestasi Pilkada. Kendati demikian, sebagai kader partai dia siap dan taat pada keputusan partai. Sebab PDIP dalam penentuan calon, punya sejumlah pertimbangan dan parameter politik.

Selain Gusti Brewon, terpantau juga  Remus Fernandez yang datang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota tanpa diantar oleh keluarga maupun pendukungnya, namun dirinya datang  seorang diri. 
 
Fernandez  kepada mediaKeinginan untuk maju sebagai bakal calon wali Kota Kupang, menurutnya  karena  adanya  keterpanggilan untuk merubah Kota  Kupang menjadi kota yang nyaman huni, kota yang menjadi pusat pelayanan jasa yang luar biasa untuk kesejahteraan dan merubah gaya kepemimpinan yang sangat eksklusif.

"Kita cukup sudah dengan gaya pemimpin yang sangat eksklusif, kita harus betul - betul merakyat, orang kupang bilang duduk dimana lingkar disitu "Papalele", katanya. (mnt)


Baca juga :

Related Post