Potret
Metronewsntt.com, Kupang- Even budaya sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk terus digelar tiap tahun.Pasalnya, kearifan lokal budaya semakin punah.
"Kami sangat komitmen membangun iven budaya yang hapir punah, sehingga anak-anak.perlu pelajari tarian adat daerah," Plh.Sekda Kota Kupang, " Fengki Amalo saat menutup lomba dan festival budaya serta UMKM di Kelurahan Oepura, Jumat (25/8/2023) malam.
Kegiatan yang berlangsung dilapangan volly Helong Jl. Kadomdong RT 11 Kelurahan Oepura tersebut turut hadir anggota DPRD Kota Kupang, Djuneidi C Kana, Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stenly Boymau, Kepala Bidang bersama beberapa sub bagian Dinas Pariwisata, Lurah Oepura, para Ketua RT dan tamu undangan serya masyarakat dari 42 RT.
Dalam kesempatan itu Plh Selda mengatakan komitmen pemerintah akan even budaya yang dilakukan ini agar terus dilakukan di masing-masing kelurahan .
" Even budaya kali yang dilakukan mlalui momen HUT Kemerdekaan RI tahun ini," ujarnya.
Oleh karena itu, Ia mengahrarap setiap ieven budaya terus dilakukan untuk turun temurun bagi anak cucu. " Saya berharap anak-anak sebagaj penerus terus dilatih baik tarian, atau maupun musik (main gong), sebagai upaya dalam melestarikan budaya daerah kita. Karena even budaya pemerintah telah menganggarkan Rp.15 juta perkelurahan di DPA kelurahan," ujarnya.
Ketua Panitia Lomba dan Pagelaran Seni Budaya dan UMKM, Tony Rona, menyebut kegiatan tersebut dilaksanakan 24 hingga 25 Agustus 2023.
Sejumlah lomba dilaksanakan dalam peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia, diantaranya, lomba fashion show, tarik tambang, makan kerupuk, gigit sendok dan lomba membaca teks prokalamasi yang diikuti lebih dari 300 peserta dari warga dari 14 RW dan sekolah dasar di Kelurahan Oepura.
Selain lomba, peringatan kemerdekaan di kelurahan Oepura juga di meriahkan tarian Padoa yang diperagakan warga kelurahan Oepura dan tarian Lufut yang diperagakan murid SD Imanuel Oepura.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Kupang, Djuneidi Cornelis Kana, mengapresiasi kegiatan festival budaya dan UMKM yang dilaksanakan pemerintah dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.
"Kegiatan ini tentu akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan cinta tanah air antara sesama masyarakat di Kota Kupang," katanya.
Dirinya mengaku siap mendukung program ini untuk dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.
"Tahun ini setiap kelurahan diberikan Rp15 juta untuk festival budaya yang meriah, kalau kedepan postur anggaran kita cukup kita akan tambahkan sambil sama-sama dengan pemerintah menyampaikan manfaat dari kegiatan ini, nanti bersama-sama kita tetapkan anggarannya," pungkas Eldi.
Sedangkan Dorce Kana-Ayal, salah satu peserta lomba pembacaan teks prokalamasi mengaku sangat sangat senang dengan perlombaan yang diaadakan.
Dirinya menyebut, lomba yang diadakan menumbuhkan kembali semangat para muda para lansia dan pastinya akan menumbuhkan rasa nasionalisme bagi para generasi penerus.
"Kita rasa senang, kita bisa ingat masa lampau dimana para pahlawan yang telah berjuang mati-matian untuk kemerdekaan Indonesia," ungkapnya.
Dirinya berharap lomba serupa bisa diselenggarakan setiap tahunnya. "Karena di usia yang lansia ini, semangat kita para lansia bisa bangkit kembali," pungkasnya. (mnt)