Potret
Metronewsntt.com, Kupang- Tarian etnis daerah Rote Ndao " Kebalai " jadi ajang pertunjukan kegiatan Festival Budaya dalam memeriahkan HUT Kemerdekan RI ke-78 di Kelurahan Kayu Putih Kelurahan Oebobo, Selasa (15/8)
Pertunjukan seni budaya melalui tarian Kebalai tersebut diperlombakan atar RW yang bertempat di lapangan bola kaki mini Kelurahan Kayu Putih.
" Kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 kami selenggarakan dalam bentuk festival budaya yang mana akan menunjukan etnis Rote sebagai potensi budaya di Kelurahan Kayu Putih, sehingga akan diperlombakan tarian Kebalai antar RW," Ketua Panitia, Simon J. Lulupoy dalam laporan panitianya.
Festival budaya yang dihadiri secara langsung oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjo dengan didampingi Asisten II Setda Kota Kupang Ignasius R. Lega, Sekertaris Pariwisata , Margaretha Salean, Kabag Tatapem, Hengki Malelek dan Lurah Kayu Putih Jen Ndaumanu.Serta tamu undangan baik tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.Lulupoy mengatakan selain itu dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Ri ke-78 ini, ada juga lomba lain yang telah dipersiapkan dengan penuh dedikasi dan semangat dengan harapan dapat menghidupkan semangat patriotisme dan kecintaan atas tanah air.
" Kegiatan yang digelar ini adapun maksud dan tujuan yakni meneruskan semangat juang para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia, melestarikan budaya etnis Nusa Tenggara Timur dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar warga Kelurahan Kayu Putih," kata Lulupoy.
Sementara itu Pj. Walikota Kupang, George M. Hadjoh dalam sambutannya mengatakan melalui fetival budaya dinilai telah memunculkan dan menghidupkan kembali potensi-potensi wisata yang ada, baik budaya, alam maupun kuliner yang dimiliki NTT.
“Provinsi NTT terkenal sangat kaya akan budaya dan seni, bahkan memiliki pulau-pulau yang sangat eksotik dan indah tiada tara, yang tidak dimiliki provinsi lain di Indonesia,” katanya.
Ia mengingatkan masyarakat, agar jangan merasa tidak memiliki apa-apa. “Kita memiliki kekayaan yang luar biasa, hanya perlu dikembangkan kembali.Kita angkat semua spot budaya. karena itulah kekuatan pariwisata yang paling hebat,” tandasnya.
Diakuinya, karena pariwisata hanya tiga aspek penting, yakni 60 Persen untuk budaya, seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTT memilki budaya masing-masing, yang banyak dikagumi masyarakat luar.
“Oleh karena itu kita dorong budaya NTT untuk menjadi komunitas, aset ataupun potensi yang bisa dijual kepada dunia, bukan hanya Indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, Ia berharap kegiatan ini bisa berjalan terus sampai tahun depan jangan hanya sampai disini saja. Sebab dengan kegiatan seperti Kota KKupang akan terus lebih maju dengan budaya wisata yang ada di NTT. (mnt)