Pemta budaya di Kelurahan Airnona, Jumat (4/8/2023
Metronewsntt.com, Kupang- Festival budaya NTT yang digelar di Kelurahan Airnona Kecamatan Kota Raja, mendapat pujian dari Penjabat Walikota Kupang, , George Hadjoh
"“Saya menyaksikan dan merasakan sendiri, bagaimana event budaya yang digelar ini, dilaksanakan dengan karya kreativitas dan inovasi yang sangat baik, membuat tempat ini menjadi mewah,," kata George Hadjoh dalam sambutannya pada acara pembukaan event Budaya NTT di lapangan Kansap, Jumat (4/8) malam.
Kegiatan festival budaya yang dihadiri dua anggota DPRD Kota Kupang yakni Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Diana Bire dan Anatji Ratu Kitu tersebut. Ia meengaku event budaya di Kelurahan Airnona ini menjadi salah satu yang terbaik, diantara kelurahan-kelurahan lain di Kota Kupang yang telah menggelar even yang sama. Bahkan waktu penyelenggaraan pun cukup lama, yakni mulai tanggal 4 – 6 Agustus 2023.
“Kelurahan Lasiana menampilkan Budaya Rote, memang cukup ramai karena tertolong dengan kondisi lingkungan. Tapi even Budaya disini, dilakukan secara struktur dan sungguh-sungguh,” katanya.
Untuk itu, Ia meminta perhatian dan dukungan Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Diana Bire dan anggota, Anatji Ratu Kitu untuk meloloskan anggaran Even Budaya di tahun selanjutnya.
“Ini dua perempuan hebat, masyarakat perlu dukung, karena ikut memberikan motivasi, dan diharapkan mereka kedepan bisa meloloskan anggaran untuk even Budaya lebih besar lagi,” pintanya.
Awalnya Pemkot Kupang ingin mengajukan anggaran untuk event ini sebesar Rp 25 Juta, tapi karena baru tahap awal penyelenggaraan maka hanya Rp 15 Juta untuk setiap kelurahan. " Ini merupakan tahap awal penyelenggaran sehingga kami hanya anggarkan Rp.15 juta per kelurahan," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia, Karel Ku’u melalui laporannya menyampaikan, bahwa program ini sebagai Festival Budaya NTT, dan Kelurahan Airnona memilih khusus untuk Budaya Sabu.
“Sekiranya program ini bisa terlaksana dengan baik dan terarah menjadi agenda tahunan Kota Kupang melalui Dinas Pariwisata, untuk dilaksanakan di setiap kelurahan,” katanya.
Menurutnya, bila perlu Pj. Walikota bisa menjadi pemimpin Kota Kupang, agar bisa meningkatkan festival-festival budaya seperti ini, menjadi budaya yang tidak terabaikan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami berharap, bila even seperti kembali dilaksanakan, maka Dinas Pariwisata Kota Kupang bisa menaikan anggarannya lebih dari Rp 15 Juta/kelurahan, seperti yang diterima tahun ini,” harapnya. (mnt)