WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Pemanfaatan Lahan Kosong, Sekretariat DPRD Kota Kupang Tanam Tanaman Holtikulrura

Metronewsntt.com 20-01-2023 || 12:49:02

Potret aksi penanaman bibit labu, ketimun yang dilakukan Sekretariat DPRD Kota Kupang di Naioni, Jumat (20/1/2023)

Metronewsntt.com, Kupang- Kondisi Kota Kupang saat ini sudah padat baik sebagai pusat pemerintahan, kawasan kegiatan usaha, industri, pelayanan maupun gudang.


Akibat kepadatan ini, sangat berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan ekonomi seperti kebutuhan rumah tangga seperti sayur-sayuran di pasar lokal. Kenyataan ini membuat Pemerintah Kota Kupang harus berusaha keras dan berpikir serius untuk berinovasi menekan laju inflasi ekonomi yang sedang terjadi akhir- akhir ini.


Salah satu inovasi yang saat ini dikembangkan adalah program gerakan pemanfaatan lahan kosong atau urban farming. Program ini menjadi salah satu program Pemerintah Kota Kupang, yang digagas oleh Penjabat Walikota Kupang, George Hadjo. Program ini terus digalakkan sampai saat ini oleh semua perangkat daerah yang ada di Lingkup Pemerintahan Kota Kupang.


Pemanfaatan lahan kosong atau urban farming ini tidak hanya sekedar sebagai sebuah gerakan biasa, tetapi diwajibkan untuk   semua Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Kota Kupang  melakukannya  guna  menekan laju inflasi di Kota Kupang, dan memenuhi kebutuhan pangan  saban hari bagi rumah tangga dari para ASN itu sendiri.


Berlandaskan hal tersebut, Jumat (20/1) dibawa pimpinan Sekretaris DPRD Kota Kupang,  Rita Haryani bersama seluruh bagian dan staf Sekretariat DPRD Kota Kupang melakukan penanaman berbagai jenis tanaman holtikultura pada lahan yang telah disiapkan Pemerintah Kota Kupang bagi semua perangkat daerah di Kelurahan Naioni.


"Dalam mendukung program  Pemerintah Kota Kupang ini, kami dari Sekretariat DPRD Kota Kupang melakukan  satu sistem budidaya tanaman pangan yang meliputi sayur- sayuran  berupa labu, ketimun dan tomat yang  dikembangkan dengan memanfaatkan lahan kosong yang telah disiapkan kutang lebih 400 meter persegi," jelasnya.


Intinya lahan yang dikembangkan untuk ditanami tanaman yang dapat menopang kebutuhan pangan sehari-hari, terutama sayur-sayuran, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan  dalam keluarga.


"Kami akan melakukan perawatan terhadap tumbuh kembang dari tanaman yang kami tanam ini." ujarnya.
Lanjut beliau: "Sesuai arahan Pak Sekda bagi   perangkat daerah  untuk tidak hanya sekedar menanam, tapi juga merawat dan memantau perkembangan tanaman sehingga membuahkan hasil yang baik.(mnt)

 


Baca juga :

Related Post