TERKINI
  1. Home
WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Buka Sosialisasi RAD dan Roadmap, Plt.Sekda Novita Foenay : Pemkab Kupang Target Angka KIA 0 Kasus

Metronewsntt.com 11-11-2022 || 11:43:29

. Sekda Kabupaten Kupangn Novita Foenay saat membuka kegiatan sosialisasi RAD dan ROAD MAP percepatan penurunan stunting, AKI AKB Kabupaten Kupang di Gereja Elim Naibonat Kamis ( 9/11/2022) kemarin.

Metronewsntt.com, Oelamasi- Untuk penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Kupang telah menetapkan target pada angka 9,3 % di tahun 2024. Demikian juga untuk penurunan angka kematian ibu dan anak  ( KIA) telah menargetkan jumlah 0 kasus dalam perencanaan pembangunan.


"  Target tersebut ditetapkan melalui sebuah kajian yang komprehensif dengan memperhatikan sumber daya kesehatan dan potensi yang dimiliki Kabupaten Kupang saat ini,." kata Plt. Sekda Kabupaten Kupangn Novita Foenay saat membuka kegiatan sosialisasi RAD dan ROAD MAP percepatan penurunan stunting, AKI AKB Kabupaten  Kupang di Gereja Elim Naibonat Kamis  ( 9/11)  kemarin.


Oleh karena itu, penurunan angka sunting serta angka kematian ibu dan bayi saat ini bukanlah hanya menjadi tanggung jawab pemerintah di bidang kesehatan yang wajib untuk dilakukan penanganan secara tepat, terpadu dan berkesinambungan. 
Menurutnya, khusus untuk Kabupaten Kupang , pemerintah dalam perencanaan pembangunan 5 tahun kedepan telah menetapkan penanganan penurunan angka stunting serta angka kematian ibu dan bayi, sebagai prioritas dalam pembangunan jangka menengah daerah tahun 2019-2024.


Untuk Ia  berharap, sosialisasi ini menjadi langkah awal yang baik untuk menempatkan tanggung jawab penurunan stunting serta penurunan angka kematian ibu dan bayi sebagai tanggung jawab bersama yang wajib diprioritaskan. "Pastikan semua poin penting dalam perbup yang ada bisa dipahami secara baik, dan para perangkat daerah baik Kecamatan hingga desa bersama LSM/NGO yang ada, mari berkolaborasi menuntaskan prioritas dan target pemerintah ini. Libatkan seluruh sumber daya dan potensi yang ada baik secara spesifik maupun sensitif serta hadirkan program dan kegiatan yang inovatif pada lokasi-lokasi sasaran penurunan angka stunting serta kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kupang".katanya.


Pada kesempatan ini juga, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama Pemkab Kupang dalam melakukan aksi aksi nyata penurunan angka sunting, sehingga pada awal November yang lalu Pemkab Kupang memperoleh penghargaan kinerja konvergensi penurunan stunting dari Pemprov NTT. Semoga hal tersebut bisa menjadi pendorong untuk lebih meningkatkan kinerja kita kedepannya. 


Meski dirinya baru belajar dari berbagai hal tentang persoalan stunting, namun Novita Foenay berharap jika berbicara soal stunting maka harus disertakan dengan data rill dari seluruh puskesmas yang ada di Kab. Kupang agar bisa dipastikan mana daerah yang mengalami penurunan maupun peningkatan stunting.

"Diharapkan kerja sama dari semua pihak terkait baik itu Kadis serta Camat untuk turun langsung ke lapangan. Dana untuk stunting harus dimanfaatkan dengan baik demi penurunan stunting di Kabupaten Kupang. Pengukuran stunting juga dipengaruhi sarana dan prasarana serta tenaga. Semoga ini semua bisa menjadi perhatian semua pihak terkait khususnya Dinkes demi penekanan angka stunting, AKU dan AKB di Kabupaten Kupang. 


Dilanjutkan dengan penyerahan bendera stunting dari perwakilan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat ke Pemkab Kupang untuk selanjutnya diteruskan ke para Camat se- Kabupaten Kupang. 


Kegiatan ini dihadiri oleh para Pimpinan OPD Lingkup Kab. Kupang diantaranya Kadispendukcapil Kab. Kupang Yulius Taklal, Kepala DP2KBP3A Kab. Kupang Yesay Lanus, Kadis Kominfo Jawan Mau, para Camat se-Kab Kupang serta pihak Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (YJPM).(mnt/*)

Baca juga :

Related Post