Kadis Kebersihan Kota Kupang, Orson Nawa
Metronewsntt.com, Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, bakal menerapkan operasi tangkap tangan (OTT) bagi warga yang membuang sampah sembarangan. Operasi itu, diperkuat sejumlah dinas.
Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK) kota Kupang, Orson Nawa, menyebut telah merancang sejumlah pola penanganan sampah di Keota Kupang, termasuk OTT bagi warga yang membuang sampah sembarang.
"Penanganan sampah selama ini kan masih pada pengangkutan oleh pemerintah, ke depan, kita laksanakan OTT juga, jika edukasi dan sosilalisasi yang kita lakukan saat ini, kemudian tidak membangun kesadaran warga," katanya, Selasa (20/9).
Orson mengatakan, penerapan OTT itu, nantinya diperkuat sejumlah dinas, terutama Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).
Dinas Perhubungan, kata dia, saat melaksanakan pengaturan arus lalu lintas, diharapkan juga sekaligus memantau warga atau juga pengendara yamg mempunyai kebiasaan buruk membuang sampah dari dalam mobil, pada jalan-jalan umum.
Sementara Sat Pol PP, nantinta akan berpatroli, terutama di jalan-jalan utama, sekaligus mengawasi prilaku warga.
Jika kedapatan, warga akan dibina, dan membuat surat pernyataan tidak lagi mengulangi prilaku serupa. Sanksi Rp 50 ribu juga diterapkan. Upaya itu, untuk membangun kesadaran warga.
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh sebelumnya mengeluarkan imbauan kepada pengendara, agar tidak boleh membuang sampah dari dalam mobil. Imbauan itu, ditindaklanjuti dengan aksi OTT oleh DLHK beserta sejumlah dinas itu.
Orson Nawa mengakui, DLHK Kota Kupang masih membutuhkan sejumlah armada pengangkut dan SDM yang memadai. Kekuatan yang dimiliki DLHK saat ini belum efektif dalam menangani sampah.
DLHK, Kota Kupang, saat ini memiliki 34 armada aktif serta 331 petugas. Kekuatan itu, kata Orson, tidak maksimal dalam menangani sampah yang dihasilkan 400-an ribuan penduduk kota.
"Efektifnya, 51 armada. Dengan hitungan satu kelurahan, satu armada pengangkut, dengan minimal tiga awak," katanya.
Jika armada itu mendukung, kata Orson Nawa, ke depan, penanganan sampah oleh DLHK berbasis atau dimulai dari kelurahan.
"Kita lihat perkembangan kota. Dengan bertambahnya penduduk, pemukiman, dengan sendirinya volume sampah akan bertambah, maka strategi kami ke depan, mulai dari kelurahan," ujarnya.
Selain itu, Orson nawa juga bakal mengusulkan insentif petugas kebersihan. Selama ini, Orson selalu memotivasi petugas untuk bekerja dengan sepenuh hati. Jika bekerja jujur, rajin setia, berkat itu pasti mengikuti.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Rudi Abubakar siap mendukung upaya itu. Bahkan Sat Pol PP, selama ini telah menjalankan tugas itu, apabila mendapati warga membuang sampah sembarang.
Rudu mengaku, pasca instruksi wali kota, Sat Pol PP selalu rutin berpatroli keliling kota, juga ke kios-kois di pinggir jalan untuk memastikan menyediakan tempat sampah.
"Bisa dicek, sekarang semua pedagang di kios kecil, sudah menyiapkan tempat atau kantong sampah, itu kami cek tiap hari," katanya.
Rudi bahkan sudah menerbitkan surat tugas kepada seluruh personil Sat Pol PP untuk selalu berpatroli 24 jam. Personil itu juga ditempatkan di pasar-pasar.
"Lebih banyak sekarang di lapangan, yang di kantor itu hanya satu dua orang untuk mengurus adminitrasi saja, yang lainnya standby di lapangan 24 jam," sebutnya. (mnt).