Jemasa yang ditemulan warga di Muara Hauputu Desa Bipolo Kecamatan Sulamu, Sabtu (16/4)
Metronewsntt.com, Oelamasi- Warga Desa Nunkurus Kecamatan Kupang Timur temukan mayat pria di Muara Hauputu Desa Bipolo Kecamatan Sulamu, Sabtu (16/4) sekitar pukul 08.00 Wita.
Kapolsek Kupang Timur, Iptu Viktor H.Saputra yang dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan hal tersebut.
Dijelaskannya, sesuai laporan yang diterima pada hari Sabtu (16/4) sekitar pukul 08.00 Wita di Muara Hauputu Desa Bipolo Kecamatan Sulamu telah di temukan sesosok mayat laki - laki. Adapun identitas korban, dan saksi - saksi .
"Identitas korban bernama Oni Nitanel Selai ,laki - laki (23) beralamat RT 09 /R205 Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang," katanya.
Ia menjelaskan sesuai kronologi berawal sekitar pukul 08.00 Wita kedua saksi berencana ingin memukat ikan dimuara Hauputu Desa Bipolo Kecamatan Sulamu dengan menggunakan perahu motor / ketinting dan kedua saksi menemukan sesosok mayat laki - laki yang terapung di atas air dan kondisi air laut pada saat itu sedang pasang.
Melihat air sementara pasang dan mayat tersebut akan hanyut kedua saksi mengikat tangan korban dengan tali dan di ikatkan pada pohon bakau, kemudian kedua saksi turun ke darat dan menuju ke kampung Bipolo dan menyampaikan peristiwa tersebut ke masyarakat.
" Berdasarkan penyampaian tersebut seorang warga setenpat yakni Nikson Oenunu menyampaikan bahwa di perkirakan mayat tersebut adalah saudara Oni Nitanel Selai karena yang bersangkutan sudah hilang dari rumah sudah 3 hari," katanya.
Dari informasi tersebut di sampaikan ke keluarga korban dan kepala Desa Oelatimo dan Kepala Desa Oelatimo menghubungi Babinkamtibmas Desa Oelatimo Bripka Frengki Yulius Nomleni dan bersama keluarga mendatangi TKP.
" Setelah di TKP Babinkamtibmas Desa Oelatimo Bripka Frengki Yulius Nomleni bersama 4 orang warga Desa Oelatimo menggunakan perahu motor/ ketinting pergi mengakut korban dan di bawah ke tepi karena saat itu jarak antara korban di temukan dengan darat -+ 300 meter," katanya.
Atas penemuan, lanjutnya sesuai. hasil pemeriksaan Tim Medis Puskesmas Naiboanat Halene Atowolo Amd.Keb dan Antonius Pahkoib terhadap kondisi korban yakni hubuh korban sudah bengkak dan kulit mulai tergelupas, wajah korban hitam bengkak, perut korban sudah pecah.
"Dari hasil pemeriksaan luar tim medis di perkirakan korban sudah meninggal 3 hari dan pada tubuh koran tidak ada tanda - tanda kekerasan," ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa menurut keluarga,korban mengalami gangauan jiwa dari usia 6 tahun hingga sekrang dan korban sudah menghilang selama 3 hari dan kemungkinan korban sampai ke TKP di akibatkan oleh korban tersesat dan menurut keluarga korban hal ini sering terjadi akan tetapi ketika di lakukan pencarian di dapati korban masih hidup.
Sementara itu ayah korban .Lukas Selai mengatakan korban menghilang dari hari Rabu tanggal 13 April 2022 ketika pulang dari kebun, korban tidak sampai kermh dan keluarga korban melakukan pencarian sampai hari Jumat tapi tidak di temukan.
" Keluarga korban menerima kematian korban merupakan musibah dan bersedia membuat surat pernyataan menerima kematian korban dan penolakan otobsi," sesuai penyataan ayah korban.(mnt/*))