WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Cegah Gizi Buruk, Camat Kelapa Lima dan Team Gizi Puskesmas Oesapa Lakukan Monitoring

Metronewsntt.com 07-10-2021 || 17:31:06

Monitoring perkembangan status gizi anak dan sekaligus menyerahkan bantuan bagi mereka

Metronewsntt.com, Kupang- Upaya penanganan masalah gizi buruk ditengah pandemi Covid-19, terus dilakukan di wilayah Kecamatan Kelapa Lima.


Hal ini terbukti dengan pelaksanaan monitoring yang dilakukan pihak kecamatan  bersama puskesmas setempat dalam hal ini team gizi melakukan monitoring perkembangan status gizi buruk bagi keluarga yang anaknya mengalami gizi buruk. 


Kamis (7/10) Camat Kelapa Lima, I Wayan Astawa bersama team gizi Puskesmas Oesapa berkunjung guna memonitoring perkembangan gizi anak yang sebelumnya mengalami gizi buruk.


"Kunjungan ini dalam rangka mengetahui akan perkembangan perubahan kondisi anak yang mengalami gizi buru, dan ternyata kondisi para anak penderita gizi buruk mengalami perubahan  dengan naiknya berat badan dari mereka  yang sebelumnya menderita kurang gizi," kata I Wayan Astawa kepada wartawan, Kamis.


Dikatakannya, rata-rata anak-anaknyang mengalami kurang gizi adalah dari keluarga yang sangat tidak mampu , sehingga dalam monitoring yersebut sekaligus memberikan sedikit bantuan serta mendorong dan memotivasi mereka agar terus rutin memeriksanakan anaknya ke Puskesmas yang ada.


"Memang banyak faktor yang mempengaruhi gizi buruk, dan mereka yang anaknya mengalami gizi buruk rata-rata berasal dari luar Kota Kupang yang tidak memiliki identitas diri," lanjutnya.  Hal lain juga soal pendidikan sehingga mempengaruhi banyak dari mereka yang  menolak untuk melakukan perawatan bagi anak mereka ke faskes yang ada.


" Dan juga ditambah dengan pola asuh anak yang kurang. Karena mereka lebih fokus pada pekerjaan mereka sehingga anak-anak mereka tidal terurus secara baik akan pola makan anak. Hal ini maka kita turun untuk memberikan pemahaman dan mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang ada untuk memperoleh makanan tambahan," jelasnya.


Diakuinya, masalah gizi buruk lebih banyak dialami warga pendatang dari luar Kota Kupang. Namun tentunya upaya penanganan terus dilakukan pihak kecamatan bersama puskesmas.(mnt)

 


Baca juga :

Related Post