Sekretaris Komisi I DPRD Kota Kupang, Jeftha Van Sooai
Metronewsntt.com, Kupang- Upaya dalam memberikan perhatian keberpihakan anggaran anggaran bagi masyarakat kecil memang menjadi hal yang perlu menjadi sorotan para wakil rakyat dilembaga DPRD.Apa lagi dana evaluasi yang dialokasi sangat fanstatik.
Hal ini terbukti dalam rapat komisi-komisi dengan agenda rencana kerja dan perubahan anggaran satuan kerja perangkat daerah, Kamis (30/9), Sekretaris Komisi I DPRD Kota Kupang, Jeftha Van Sooai meminta agar
dana evaluasi kelurahan yang dialokasikan dengan nilai yang fantastik yakni Rp.50 juta lebih agar dapat dipangkas untuk dana operasional kelurahan dan dana pemberdayaan bagi masyarakat. Pasalnya, dana evaluasi dengan besaran senilai tersebut tidak efisien hanya untuk kegiatan evaluasi di kelurahan.
Menurut legislator PSI Kota Kupang tersebut, jika anggaran yang dialokasikan hanya untuk koordinasi dan evaluasi ditingkat kelurahan tidak membutuhkan dana sebesar itu,
Sehingga alangkah baiknya dana sebesar itu dipotong untuk keperluan dana operasional kelurahan yang telah di potong dan juga untuk dana pemberdayaan masyarakat.
Karena, lanjutnya untuk anggaran evaluasi kelurahan nilainya berbeda-beda per kelurahan ada kelurahan yang anggaran evaluasi untuk angka terendah senilai Rp 3.200.000 hingga Rp.13.000.000, dan tertinggi Rp. 50.770.000 hingga Rp.27.000.000. Untuk itu dana evaluasi pada kelurahan yang anggarannya senilai Rp.50.770.000 dipotong atau dikurangi menjadi Rp.25.000.000, sehingga sisanya bisa dialokasi ke kebutuhan lain.
"Ya sesuai angka standar untuk dana evaluasi dengan nilai tertinggi Rp. 50 juta lebih dilakukan dikurangi saja menjadi Rp.25 juta bagi kelurahan, guna sisanya bisa ditambah ke dana opersional kelurahan dan dana pemberdayaan masyarakat," saranya.
Karena, tambahnya anggaran evaluasi senilia Rp.50 juta lebih tidak evisien, hanya untuk koordinasi dan evaluasi saja ditingkat kelurahan.(mnt)