WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Reses Legislator Golkar, Warga Kelompok Tani Keluhkan Irigasi 

Metronewsntt.com 24-07-2021 || 21:37:26

Legislator Golkar, Zeyto Ratuarat sementara berikan penjelasan dalam reses

Metronewsntt.com, Kupang- Reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang   untuk tahap III  tahun 2020-2021  terus berlanjut, sejumlah anggota dewan juga telah melakukan reses di beberapa titik di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.


Anggota Komisi II DPRD ,Zeyto R. Ratuarat  misalnya, mengambil reses kali ini dimana salah satu titik resesnya dipusatkan pada gabungan kelompok Tani Agri Mandiri yang terletak di RT 22/RW 05 Kelurahan Lasiana kecamatan Kelapa Lima.


Reses yang digelar, Sabtu (24/7) yang dihadiri warga kelompok tani dari RT 22, 23, 24 dan 25 ini berjalan  dengan mematuhi Prokes dengan penerapan 3M yakni  menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.


Dalam reses yang bersama warga yang  mayoritas bekerja disektor pertanian, mengharapkan dukungan dari legislator Partai Golkar tiga periode ini  agar memperjuangkan  asipirasi para petani untuk perbaikan bendungan,  irigasi dan jembatan tani  guna bisa dipakai untuk mengangkut hasil pertanian mereka.


 "Dilokasi  kami ini ada sebuah bendungan yang selama ini dipakai untuk mengairi lahan pertanian kami, namun kini bendungan tersebut pada bagian kiri sayab pada  bendungan tersebut sudah patah.Sehingga  jika tidak ditangani tahun ini maka pada musim tanam kedepan  petani tidak dapat mengolah lahan pertanian yang ada,"  kata Ketua Kelompok Tani Serba Usaha Tani I, Maksi Yakob Dethan.


Selain itu, tambahnya  saluran irigasi yang ada untuk diairi ke lahan pertanian dengan panjang  sekitar 2000 meter juga sudah patah.Untuk itu diharapkan adanya perbaikan 


Selain permintaan perbaikan bendungan irigasi,mereka juga meminta adanya perbaikan  sebuah jembatan tani yang selama  ini sering di pakai para petani untuk melintas ke lahan pertanian kondisinya sudah rusak.


Hal lainyang masih berkaitan dengan kondisi kerusakan disekitar lokasi bendungan  disampaikan salah seorang kelompok tani yakni Zet Mesak  yakni meminta pemasangan bronjong kurang lebih 500 meter dekat bendungan tersebut.


"Kami juga meminta kiranya dapat memberikan perhatian akan infrastruktur yakni jalan di RT 25 yang belum lama rusak akibat badai seroja kiranya dapat dihotmix," pintanya.


Menanggapi aspirasi warga petani  tersebut, Zeyto menyampaikan akan mengupayakan apa yang menjadi keinginan warga teralokasikan dalam anggaran pemerintah daerah.


" Untuk kerusakan saluran irigasi sepanjang  2000 meter sudah diakomodir di DAK 2022, sehingga soal hal ini  nanti akan dikawal. Dan kerusakan bendungan saya akan diskusi dengan pemerintah nantinya," katanya.


Sedangkan untuk jembatan ini, katanya  akan dilihat kerusakan, jika keruskannya  mungkin dibuat secara pribadi akan dibantu untuk diperbaiki, tapi apa bila kerusakannya perlu di tanggunlangai atau perlu disentuh APBD maka akan dikoordinasi dengan instansi terkait ." Soal jembatan ini nanti saya akan berkoorsinasi dengan dinas teknia guna bisa sama-sama turun untuk melihat secara langsung kerusakannya," tandasnya.


Ditambahkanya, sebagai wakil rakyat tanpa rakyat tidak  bisa apa-apa, sehingga  permintaan  rakyat pasti akan diperjuangkan karena wakil rakyat dipilih rakyat.(mnt)

 


Baca juga :

Related Post