WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Marak Berita Hoax, Senator NTT Hilda Manafe : Perlu ada Pendidikan Karakter di Keluarga dan Lingkungan 

Metronewsntt.com 25-05-2021 || 21:27:58

Anggota DPD RI asal NTT, Hilda Manafe

Metronewsntt.com, Kupang,-Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini tentunya menjadi tantangan bagi masyarakat dalam penyebaran informasi  Salah satunya adalah pemanfaatan media sosial. Sayangnya, justru berita-berita hoax banyak bertebaran di media sosial.


Alasan ini mendorong senator NTT,  Hilda Manafe  terus dan terus  mengingatkan masyarakat. Hal ini disampaikan anggota DPR RI dalam kegiatan seminar empat pilar negara yang berlangsung di Aula Yayasan Jeriko Center Kota Kupang.


Kegiatan dengan tetap memperhatikan Prokes ini, menurutnya, penyebabnya karena masyarakat belum sepenuhnya diimbangi dengan pendidikan karakter sebagai esensi empat pilar negara. "Akhirnya lebih banyak orang menjadi konsumen atau produsen berita hoax. Oleh karena itu, perlu ada pendidikan karakter mulai dari keluarga sampai lingkungan masyarakat," ungkap Anggota DPD RI asal NTT, Hilda Manafe dalam kegiatan seminar empat pilar negara yang berlangsung di Aula Yayasan Jeriko Center Kota Kupang, Jumat (21/5) lalu.


Kegiatan seminar empat pilar ini merupakan agenda tetap kerja DPD RI untuk terus memberikan sosialisasi penghayatan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan seminar ini dilakukan bersama Yayasan Jeriko Center Kupang. 


Narasumber dalam kegiatan sosialisasi empat pilar terdiri dari Anggota DPD RI Hilda Manafe, SE, MM, perwakilan LSM Arus Bangkit Yustin Maria, dan Andi selaku Perwakilan Yayasan Jeriko Center Kupang. Bertindak sebagai moderator kegiatan adalah Dr. Ian Haba Ora, M.Si.


Yustin Maria pada kesempatan tersebut membeberkan sejumlah contoh pemanfaatan media sosial seperti facebook. Banyak kasus di mana pelakunya telah dijerat dengan UU ITE karena tidak bijak dalam menggunakan media sosial. Maria mengajak agar masyarakat harus memahami kebenaran berita, sehingga tidak menjadi korban berita hoax. 


Andi dari Jeriko Center Kupang menjelaskan jika masyarakat gagal dalam memanfaatkan media sosial, dipastikan akan chaos. Manfaat medsos yang positif berubah menjadi negatif, dan masyarakat akan terbiasa menyampaikan ujaran kebencian.


Menurut laporan panitia penyelenggara Direktur Yayasan Jeriko Center Kupang, Dr. Ian Haba Ora kegiatan sosialisasi ini merupakan kerjasama MPR RI dan Yayasan Jeriko Center Kupang. Melalui kegiatan ini, diikuti 155 orang perwakilan masyarakat yang dibagi dalam 3 tahap pertemuan sosialisasi menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Pihaknya berharap agar perwakilan yang mengikuti seminar dapat terus melanjutkan diskusi seminar empat pilar negara di dalam keluarga dan lingkungan sekitar. (mnt/*)

 


Baca juga :

Related Post