Warga Nunleu bersama Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang
Metronewsntt.com, Kupang- Warga Kelurahan Nunleu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis (6/5) Temui Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang.
Ada pun tujuan dari warga menemui Ketua komisi I DPRD Kota Kupang dengan harapan komisi I dapat mendorong pemerintah guna percepat proses pelantikan para Ketua RT dan RW terpilih sejak awal tahun.
"Kedatangan kami dengan tujuan menyampaikan persoalan terkait belum adanya SK bagi Ketua RT baru dan juga belum dilantiknya para ketua RW terpilih yang lagi terjadi perdebatan melalui Whatsaap grub Kelurahan Nunleu," ketua RT 07 Kelurahan Nunleu, Papy Dethan yang juga ketua RT terpilih bersama beberapa warga Nunleu yang diterima secara langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang, Yuvensius Tukung bertempat di ruang fraksi Nasdem Kantor DPRD Kota Kupang,
Dethan mengatakan, kedatangan mereka guna menemui Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang, dengan tujuan guna menyampaikan hal ini ke anggota DPRD guna bisa berkoordinasi dengan pemerintah guna percepatan proses pelantikan bagi ketua RT dan RW terpilih.
"Banyak perdebatan melalui Whatsapp grub Kelurahan Nunleu yang dipertanyakkan warga soal SK bagi ketua RT baru dan juga soal Ketua RW terpilih satu tahun yang hingga saat belum dilantik," katanya.
Ia mengaku, setelah terpilihnya ketua RT , namun ada edaran yang berkaitan dengan Covid-19 sehingga jabatan RT lama diperpanjang tiga bulan.Tetapi dengan batas masa perpanjangan dihitung hingga saat sudah lewat maka dari itu hal ini harus diperjelaskan.
"Ada banyak tugas yang harus dilakukan oleh para ketua RT, namun tentunya dalam pelaksanaan tugas tersebut seperti belum lama diminta melakukan pendataan kerusakan rumah bagi korban dampak badai seroja sesuai yang diminta oleh pihak kelurahan, namun tentunya dalam pertanggungjawaban data mana yang harus dipakai sebab RT yang lama telah habis masa perpanjang dan RT yang baru belum menerima SK," katanya.
Menurutnya, dalam menjalakan tugas sebagai ketua RT baru terpilih membutuhkan suatu keabsahan yakni melalui SK guna dapat menjalankan tugas tersebut.
Selain persoalan ini, tambahnya masalah dana PEM yang sudah dua tahun tidak berjalan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang, Yuvensius Tukung mengatakan, dengan mendengar persolan ini tentunya sangat memprihatinkan, seban dengan belum dilantiknya para ketua RT dan juga RW ini disiyalir hampir di semua tingkatan wilayah di kota ini.
"Hal ini saya sebagai ketua fraksi Nasdem dan sebagai Ketua Komisi I merasa prihatin karena kita ketahui RT dan Rw merupakan garda terdepan dalam menjabarkan seluruh program pemerintah kota ditingkat paling bawa kepada masyarakat," lanjutnya.Dengan kondisi tersebut maka akan berpengaruh pada tingkat konsolidasi data bagi warga dampak badai seroja seperti yang sudah disampaikan Ketua RT 07 tersebut.
Oleh karena itu, Ia mengaku akan berkoordinasi dengan teman-teman anggota di komisi I guna bisa bersama-sama berpikir dalam mencari jalan keluarnya. " Berkaitan hal ini tentunya dari sisi tanggungjawab saya telah melakukan koordinasi dengan asisten 1 dan jawaban asisten 1 akan berkoordinasi dengan camat dan lurah dan hasilnya akan disampaikan kepada saya," katanya.
Ia berharap, hal ini ada langka cepat dari pemerintah guna melakukan proses pelantikannya. Sebab diketahui bersama soal data lebih indentik selalu lambat.
" Dalam memperoleh bantuan saja kita sudah bergerak lambat, dan ternyata disini letak pokok permasalahannya. Jadi janganlah ditingkat atas sudah ada kekosongan jabatan eselon II dan eselon III, dan sekarang mau juga kekosongan hingga tingkat RT," tegasnya.
Untuk itu hal seperti ini perlu ada gerakan cepat dari pemerintah guna bisa segera melantik para ketua RT yang sudah terpilih.(mnt)