WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

DPRD Kota Kupang Berjuang Nasib Nelayan Korban Bencana Seroja Hingga Kementerian

Metronewsntt.com 01-05-2021 || 11:25:40

Dewabn menyerahkan data nelayan korban bencana ke kementerian

Metronewsntt.com, Kupang- Perjuangkan nasib nelayan korban bencana alam badai siklon tropis seroja yang melanda Kota Kupang pada tanggal 3-4 April 2021 lalu hingga banyak perahu nelayan hancur dan tenggelam, Komisi II DPRD Kota Kupang bersama Asisten I Setda kota Kupang temui Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia.

Ketua komisi II DPRD Kota Kupang, Moukris Lay yang dikonfirmasi, Sabtu (1/5) mengatakan, upaya dalam memperjuangkan nasib nelayan korban badai seroja komisi II telah menemui Menteri Perikanan dan Kelautan melalui asiten Dirjen Perikanan dan Kelautan.

"Dalam pertemuan kami sudah menyampaikan semua data kepada kementerian guna adanya perhatian bagi nelayan dampak korban bencana badai seroja," lanjutnya.Dan sesuai jawaban dari asisten dirjen dalam penanganan pasca bencana seroja terlebih bagi para nelayan yang kena dampak tidak ada.Namun, itu tentunya perlu dilakukan pengusulan dari tingkat bawa yakni pemerintah kota melalui dinas perikanan ke BNPB.

"Berkaitan penjelasan tersebut maka kami telah berkoordinasi dengan dinas perikanan guna dapat mengusulkan data kerusakan alat tangkap (perahu) akibat bencana badai seroja ke BNPB," ungkapnya.

Ia berharap, upaya yang telah diperjuangkan komisi II DPRD Kota Kupang kiranya dapat terjawab dari pemerintah pusat dalam membantu para nelayan dampak badai seroja.

"Selain meminta perhatian pemerintah pusat kami juga akan mencoba mengusulkan dalam sidang perubahan guna mereka para nelayan bisa dapat terbantu walauoun sedikit, sebab akibat badai seroja ini banyak nelayan kehilangan mata mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka," tutupnya.

Sementara itu Asisten II Setda Kota Kupang, Elvianus Wairata mengatakan, dampak badai  seroja yang mengakibatkanpara nelayan di daerah pesisir mengalami kerusakan sarana tangkapnya, kapalnya dan juga sarana-sarana perikanan lainnya. "Prinsipnya jawaban dari asisten Dirjen Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia akan membantu. Namun, tahapan pembantuan ini dilihat dari keuangan yang tersedia dari kementerian lembaga.

"Dalam pertemuan itu saya menyampaikan bahwa sesuai perintah presiden guna dapat membantu korban dampak bandai seroja, sehingga mereka akan berkoordinasi dengan BNPB nantinya," tutupnya.(mnt)

 


Baca juga :

Related Post