Warga sementara bergotong royong bersihkan sumber air Oelneneno
Metronewsntt.com, Kupang- Warga Bello Kecamatan Maulafa lakukan aksi bersih-bersih sumber air Olneneno salah tempat pemandian umum yang di prokporanda Badai Siklon Tropis Seroja pada tanggal 5 April 2021 lalu.
Kondisi tempat pemandian umum dipenuhi berbagai material akibat badai siklon tropis seroja sehingga masyarakat bergotong royong membersihkannya agar warga bisa mandi dan cuci.
Dominggus Takene salah satu warga, yang dikonfirmasi dilokasi , Rabu (21/4) mengatakan, kondisi tempat pemandian merupakan tempat pamandian umum bagi warga Bello, namun pada siklon stropis seroja pada 5 April 2021 rusak parah sehingga masyarakat Kelurahan Bello kesulitan saat datang untuk mandi dan cuci.
" Tempat tersebut tidak hanya pohon yang tumbang menghalangi tempat pemandian, tetapi juga tembok penahan air juga ikut hancur, sebingga warga bersama Ketua RT dan Ketua RW serta beberapa tokoh masyarakat bersama m membersihkan ranting kayu dan pepohonan yang tumbang di sekitar sumber mata air Oelneneno tersebut.
"Badai siklon tropis seroja selain merusak tempat pemandian saja , tapi satu MCK juga rusak berat, ini tentu akan menyulitkan kami warga saat mandi dan cuci di tempat umum ini," katanya.
Ia berharap, melalui kejadian ini ke depan nanti ada perhatian pemerintah untuk bisa membantu masyarakat membenahi kondisi kerusakan fasilitas umum yang rusak tersebut.
Sememntara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Bello secara terpisah mengatakan, di wilayah itu terdapat dua sumber mata air yakni sumber mata air Oelnepaut dan Oelneneno. Kedua sumber mata air itu menurutnya sejak dulu sudah menjadi tumpuan kehidupan sebagian besar warga Bello. Sebab dari aliran dua mata air itu tidak saja dipergunakan warga untuk minum dan mandi. Tetapi juga telah bertahun lamanya menghidupkan areal pertanian milik petani.
"Ada dua sumber air yang boleh dibilang menjadi urat nadi kami dan telah lama sejak nenekmoyang orang Bello tidak saja dimanfaatkan untuk minum dan mandi, namun turut menghidupkan puluhan hektar areal pertanian kami," tandas Takene. (mnt/*)