Perahu nelayan yang tengelam akibat badai gelombang seroja
Metronewsntt.com, Kupang- Badai gelombang seroja yang terjadi beberapa waktu lalu banyak kapal nelayan yang tengelam dan rusak, sehingga mengakibatkan banyak dari mereka kehilangan mata pencaharian.
Terkait hal tersebut Dewan Perwikilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang minta perhatian pemerintah bagi para nelayan yang mengalami bencana gelombang badai Seroja beberapa waktu lalu.
Ketua komisi II DPRD Kota Kupang Moukris Lay dengan didampingi beberapa anggota komisi II lain diantaranya Zeyto Ratuarat, Desi Bire, Roni Lotu dan Barce Bastian saat melakukan pemantaun para korban bencana di dermaga perikanan Tenau Kecamatan Alak Kota Kupang, Kamis (15/4) siang, mengatakan gelombang badai seroja yang terjadi beberapa waktu lalu banyak kapal nelayan yang rusak dan tegelam, sehingga banyak nelayan yang kehilangan pekerjaan dalam menafkai keluarga mereka.
"Akibat kejadian ini saya berharap pemerintah dapat memberikan perhatian bagi para nelayan yang saat tidak memiliki kapal," pinta politisi Hanura tersebut.
Hal lain juga,lanjutnya terkait akses listrik yang sudah jadi agar dapat diperhatikan bagi para pengusaha es batu guna dapat membantu para nelayan dalam melakukan pengawetan ikan bagi para nelayan.
Hal senada juga dikatakan anggota komisi II asal partai Golkar Zeyto Ratuarat berkaitan dengan kondisi yang dialami para nelayan akibat bencana gelombang badai seroja perlu ada perhatian serius dari pemerintah dalam hal ini dinas kelautan dan perikanan.
"Cukup banyak kapal milik nelayan yang rusak dan bahkan tegelam, sehingga dinas agar dapat melakukan pendataan secara baik guna dapat berkoordinasi dengan kementerian perikanan," katanya.
Menurutnya, yang dialami para nelayan ini bencana sehingga perlu ada perhatian dari pemerintah pusat dengan membantu para nelayan korban bencana gelombang badai seroja.
"Kalau kita mengharapkan dari pemerintah daerah setempat agak sulit, sehingga saya berharap dinas perikanan dapat melakukan pendataan secara baik nelayan korban bencana gelombang badai seroja guna disampaikan ke pemerintah pusat dalam hal ini kementerian perikanan," katanya.
Sementara anggota komisi II Desi Bire mengatakan, dinas terkait agar dapat melakukan pendataan secara baik para nelayan yang menjadi korban gelombang badai seroja.
"Kalau kita hanya turun dan melihat tentunya sangat sulit.Karena cukup banyak nelayan yang kehilangan kapal dan rusak," katanya.(mnt)